Kirain bakal 'garang' sama Asing, Prabowo memilih 'jinak' dengan Kebijakan Trump

Ekonomi Ambyar

By Made Supriatma

Siang tadi saya melihat IHSG anjlok 11 persen. Ini membuat indeks gabungan ini melorot ke level 5,000-an. Namun pada penutupan sore tadi, indeks IHSG ditutup turun 7,9%. Saat pembukaan sesi pagi tadi, pihak Bursa melakukan yang sangat khas Indonesia: perdagangan akan dihentikan kalau indeks turun lewat 8%. Biasanya turun 5% sudah dihentikan. Ini persis budaya kita: kalau aturan tidak sesuai kepentingan kita, ya ubah aturannya! Itu kebudayaan adiluhung kita kan?

Untuk sementara, penurunan rupiah masih bisa dihadang. Rupaih diperdagangkan sekitar IDR 16,800 per 1 US dollar. Cadangan rupiah kita memang agak besar akibat kebijakan tahun lalu yang mengharuskan devisa asing hasil ekspor harus disimpan didalam negeri.

Ekonomi ambyar adalah fenomena global. Ini terjadi kibat tindakan satu orang, Donald J. Trump, yang menjadi Presiden Amerika Serikat, seluruh dunia demam. Trump membuktikan ancamannya tentang reciprocal tariff atau tarik imbal balik. Amerika mengenakan tarif sebesar persentase surplus perdagangan antara negara tersebut dengan partner dagangnya.

China mendapatkan 34% tarif. Artinya, setiap barang China yang masuk ke Amerika akan dikenakan tarif 34%. Untuk negara-negara Asean, Kamboja yang punya surplus perdagangan besar dengan AS, kena 49%; kemudian Laos (48%); Myanmar (44%); Thailand (36%); Indonesia (32%); Malaysia (24%); Brunei (24%); Filipina (17%); dan Singapore (10%).

Indonesia memiliki surplus perdagangan dengan AS sebesar $16.8 milyar pada tahun lalu. Ini berasal ekspor sebesar $26.3 milyar dollar. Ekspor Indonesia ke AS paling besar adalah alata-alat elektroni, kemudian sepatu dan pakaian; kemudian ada furniture, dan tentu saja minyak sawit.
Tarif 32% ini tentu berat. Yang menanggung tentu konsumen Amerika. Akibatnya, barang-barang Indonesia tidak akan kompetitif di pasar Amerika. Konsumen disana akan membayar lebih mahal untuk barang dari Indonesia. Konsumen akan bearlih ke produsen lain atau tidak membeli sama sekali. Sementara itu, untuk para eksportir Indonesia, ini berita buruk karena permintaan pasti akan turun.

Hal-hal yang membuat AS mengenakan tarif kepada Indonesia (setiap negara punya alasan berbeda) adalah antara lain karena Indonesia mengharuskan setiap produk impor untuk tunduk pada tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Juga sertifikasi produk halal yang menghalangi masuknya barang2 AS ke Indonesia.

Indonesia tidak merespon tarif ini dengan pembalasan pengenaan tarif. Prabowo segera terbang di Malaysia untuk bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim. Keduanya punya ikatan yang sama -- keduanya terbuang dari politik untuk waktu yang lama. Sekalipun keduanya sangat berbeda dalam ideologi dan karakter. Namun mereka merancang respon bersama ASEAN untuk menanggapi tarif imbal balik ini.

Yang menarik untuk saya adalah respon Prabowo sendiri. Dia sangat pragmatis. Sangat berbeda dengan ketika dia belum jadi presiden -- yang garang seperti macan. Kali ini dia lebut seperti kucing Amerika. Prabowo akan menghapus TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Alsannya, kita belum siap untuk itu. Logika yang agak aneh, karena tidak akan pernah siap kalau tidak dikerjakan.

Prabowo juga akan mengimpor lebih banyak dari AS. Kedele (yg walaupun lebih mahal dari Argentina dan Brazil, misalnya), juga alat-alat pemurnian (refineries) minyak, dan alat-alat aletronik. Sri Mulyani, menteri keuangannnya, menyebut Indonesia akan menurunkan pajak impor dari hape dan komputer dari 2,5% ke 0,5%.

Prabowo sendiri akan mengumumkan deregulasi. Saat ini, katanya, semua orang boleh impor. Jadi impor tidak akan dibatasi, termasuk boleh import daging sapi. Ia juga akan menghapus keharusan untuk karantina -- karena toh sudah di karantina di negeri asal, mengapa harus dikarantina lagi disini?

Peraturan karantina ini penting. Misalnya dalam soal daging impor. Di banyak negara ini sangat ketat untuk melindungi ternak dalam negeri. Kalau Anda ke Taiwan, misalnya, ketahuan membawa produk daging, Anda akan didenda sangat mahal. Indonesia pernah melonggarkan karantina daging sapi. Akibatnya penyakit kuku dan mulut meledak kembali. Kini, oleh Prabowo, semua boleh impor.

Kita tidak tahu apakah kebijakan ini akan menenteramkan pasar atau tidak. Sebenarnya dalam soal tariff ini, saya berharap Prabowo yang tampil garang -- macan Asia yang mengaum dan memimpin rakyat Asia menghadapi Amerika. Kalau kita benar-benar ingin mengubah tatanan dunia, dan mematahkan dominasi Amerika, maka yang harusnya dilakukan adalah membuat soal tarif imbal balik ini menjadi "America vs the rest of the world."

Mengapa tidak mengisolasi Amerika dan berdagang di antara sesama non-Amerika. Toh, Amerika memusuhin semua negara -- kecuali Israel.

Namun, sodara-sodara, presiden Anda ingin kompromi ๐Ÿ˜› Ternyata dia jinak sekali terhadap Amerika. Seperti macan jinak yang lahir dan besar dikandang. 

(*)
Baca juga :