Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi di Solo pada Jumat, 11 April 2025.
Ia juga menyebut bahwa pengacaranya tengah mengkaji kemungkinan untuk menempuh langkah hukum terkait tuduhan ijazah palsu yang terus beredar di masyarakat.
Jokowi menjelaskan bahwa keaslian ijazahnya telah ditegaskan secara terbuka oleh rektor dan dekan Fakultas Kehutanan UGM.
Ia menegaskan bahwa dirinya benar-benar kuliah dan lulus dari fakultas tersebut.
Namun demikian, ia menyayangkan isu tersebut masih terus berkembang meski gugatan sebelumnya telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menurut Jokowi, tudingan seperti ini cenderung mencari-cari kesalahan yang tidak berdasar, termasuk mempermasalahkan hal kecil seperti huruf dan angka dalam dokumen.
Ia mengingatkan bahwa dalam hukum, "pihak yang menuduh harus mampu membuktikan tuduhannya". (Jokowi selalu berlindung dengan pembelaan ini, tapi tak pernah mau menunjukkan ijazah aslinya)
Jokowi berharap klarifikasi yang telah disampaikan oleh pihak UGM dapat menghentikan polemik dan memberikan kejelasan kepada publik.
***
"Yaelah jok..
Tinggal nunjukin ijazah aslimu juga beres..
Gak perlu banyak omong dan sewa pengacara..
Itu semakin menunjukan kebohonganmu..," komen @albantanybetawi.
"Mestinya pada saat klarifikasi seperti ini, Pak Jokowi bisa pegang dan tunjukkan ijazahnya agar kontroversi segera berakhir," ujar Ferdinand Hutahaean @ferdinand_mpu.
"Ngomong sambil pegang ijazah dong. Sesederhana itu kan?" sentil @awalkoe.
Yaelah jok..
— albatawi walbantani (@albantanybetawi) April 12, 2025
Tinggal nunjukin ijazah aslimu juga beres..
Gak perlu banyak omong dan sewa pengacara..
Itu semakin menunjukan kebohonganmu..
Mestinya pada saat klarifikasi seperti ini, Pak Jokowi bisa pegang dan tunjukkan ijazahnya agar kontroversi segera berakhir
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) April 12, 2025
Ngomong sambil pegang ijazah dong. Sesederhana itu kan?
— Suara Anak Bangsa (@awalkoe) April 12, 2025
