Ijazah Palsu: ChatGPT Saja Sampai Gagap Menjawab
Butuh waktu hampir 2 jam kami menunggu mesin pintar chatGPT ini menjawab pertanyaan sederhana.
Dan jawaban yang diberikan mesin ini juga hanya bersumber dari beberapa media online kecil yang tidak begitu populer.
Secara teknis, mesin ini juga hanya menjawab pertanyaan yang secara literatif tidak memiliki validitas dan akurasi yang dipercaya.
Padahal banyak open source yang sebetulnya bisa diambil mesin pintar ini sebagai referensi, data yang bersumber dari KPU atau Bawaslu misalnya, atau data yang dimiliki oleh UGM sendiri. Bukan malah mengutip pernyataan-permyataan dari aktor-aktor institusi itu yang memang sudah disiapkan sebagai pemain defender di garis belakang.
Demikian misteriusnya identitas pelaku. Sampai mesin pintar yang dirancang untuk menghimpun jutaan terabite informasi saja bisa tolol dibuatnya.
Haaaahaaaaa
Salam Fufufafa
(Budi Akbar)
