Catatan Heri Latief:
Karena seliweran di fb, coba nonton seriesnya. Pola doktrinasi penyelewengannya sama. Ya seputar-seputar itu. Berjumpa dan dapat amanah dari Nabi dalam sadar (yaqdzah), Imam Mahdi, kisah Nabi Hidir, Malamatiyah, dll. Dicekokkan ke Jamaah untuk mendapatkan kepatuhan total.
Sejak 6 Maret hingga kini Film Bidaah memasuki episode ke 14 dan pada episode ke 15 film ini selesai alias tamat.
Hambali yang alumni Yaman (mungkin dari Hadramaut) dan Baiduri Alumni Mesir (mungkin alumni Al-Azhar) bahu membahu melawan kesesatan Walid seorang Guru Mursyid di Jihad Ummah yang gilaaaaa kuwik kuwik dengan modus nikah batinnya.
Kenapa baru ada tema drama ini di Malaysia. Dugaan saya terkait penutupan Global Ikhwan Service and Busniness Holding (GISBH) akhir 2024 lalu.
Kita tahu, Global Ikhwan adalah organisasi para ex jamaah Al-Arqam. Yang di 1994 dibubarkan pemerintah Malaysia. Pemimpin tarekatnya Abuya Azaari divonis menyimpang. Wallahu A’lam bisshowab.
Kemarin hampir seharian menelusuri kisah-kisah Arqam sampai transformasi ke Global Ikhwan. Tahun 70an berdiri Arqam. Membawa tarekat gurunya Syaikh Suhaimi yang dipercaya menghilang dan akan kembali lagi menjadi Imam Mahdi.
Di era Abuya Ashaari masih hidup terlihat baik-baik saja. Sama seperti tarekat-tarekat lain. Wirid muhammadiyahnya tak ada yang keliru. Bahkan Arqam menjadi sebuah gerakan fenomenal karena bisnisnya yang menggurita. Dakwahnya khas, seputar tasawuf.
Menemui kerusakan parahnya ketika salah satu istrinya, sepeninggal Abuya, mulai meracau. Ceramahnya di yutub mengaku tiap malam ada ruh Rasulullah menyatu dengan ruh suaminya memberi arahan kepadanya. Bahwa Rasulullah dan suaminya memimpin secara batin kepada semua jamaah untuk menyambut Imam Mahdi. Sebelum wafat, sang istri ini bertaubat.
Kader-kader Arqam membentuk perkumpulan lagi menjadi Global Ikhwan. Membuat rumah amal dan bisnis. Bisnisnya sampai buka resto di Eropa. Seperti di Paris. Sampai 2024 kemarin dibubarkan lagi oleh pemerintah Malaysia. Karena ada dugaaan eksploitasi anak.
Diluar sisi negatifnya tersebut. Kalau Anda ingat nasyid-nasyid Malaysia seperti Nada Murni, The Zikr, Raihan (peleburan Nada Murni dan The Zikr), Hijaz, Rabbani, Now See Heart, semua lahir dari kader-kader Arqam ini. Kalau Anda hafal Asmaul Husna dengan lantunan yang diawali “nas’aluka yaa man huwallahu..” atau lagu sepohon kayu, itu semua karya nasyid Nada Murni. Tapi. Mereka semua sudah menyatakan berlepas diri dari ajaran-ajaran Arqam.
tapi emng bagus tauu, banyak bngt pelajaran yg bisa diambil dr cerita ini. ini mungkin jg slh satu tindakan pemerintah malay untuk membasmi kelompok² sesat bgini, soalnya mereka vokal bngt, keren
— asaa #TolakRUUTNI (@rachannaree) April 5, 2025