[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Rapat Tertutup Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI dengan pemerintah membahas Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di hotel bintang 5 Hotel Fairmont yang tarif sewa per malam 3 juta digeruduk sejumlah orang.
Masyarakat ini menolak rapat Panja RUU TNI yang dilaksanakan.
Kelompok yang mengatasnamakan diri dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan ini meminta agar rapat Panja RUU TNI dihentikan. Mereka mempersoalkan rapat Panja ini digelar secara tertutup.
"Kami dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan pemerhati di bidang pertahanan, hentikan, karena tidak sesuai ini diadakan tertutup," kata salah satu aksi yang menolak rapat Panja bernama Andrie di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2025).
Mereka menilai pembahasan ini dilakukan tidak secara terbuka. Mereka meneriakkan penolakan dan menilai RUU TNI ini dapat mengembalikan dwifungsi ABRI.
"Bapak-Ibu yang terhormat, yang katanya ingin dihormati, kami menolak adanya pembahasan di dalam, kami menolak adanya dwifungsi ABRI, hentikan proses pembahasan RUU TNI," ungkapnya.
Sebagai informasi, sejak Jumat (14/3) kemarin, Komisi I DPR RI bersama pemerintah menggelar rapat Panja membahas RUU TNI. Rapat ini diselenggarakan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, secara tertutup.
[VIDEO penggerebekan]
Koalisi masyarakat sipil gedor pintu ruang rapat panja @DPR_RI di Hotel untuk menolak RUU TNI
— ¥@N'$ (@yaniarsim) March 15, 2025
Sabtu 15/3/2025 pic.twitter.com/A9DikEqHTQ
Temen temen @KontraS udah berjuang langsung, sekarang saatnya kita warga bergerak di digital, ramaikan #TolakRUUTNI!
— Bareng Warga - #IndonesiaGelap (@barengwarga) March 15, 2025
pic.twitter.com/9nyXLzjqdq
Sesaat dan setelah Andrie Yunus dari @KontraS bersama koalisi masyarakat sipil lain menerobos rapat tertutup pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont. pic.twitter.com/XuyCxj2suT
— Zen RS (@zenrs) March 15, 2025