[PORTAL-ISLAM.ID] Secara resmi, susunan kabinet pemerintahan baru Suriah baru saja diumumkan pada hari Sabtu (29/3/2025), mereka yang dipilih adalah para professional yang pakar dibidangnya.
Susunan menteri pemerintahan baru Suriah:
1. Asaad Al-Shaibani / Menteri Luar Negeri
2. Jenderal Marhaf Abu Qasra, Menteri Pertahanan
3. Anas Khattab / Menteri Dalam Negeri
4. Mazhar Al-Wais / Menteri Kehakiman
5. Mohamed Abu El-Khair Shukry / Menteri Wakaf
6. Marwan Al-Halabi / Menteri Pendidikan Tinggi
7. Mohamed Al-Bashir / Menteri Energi
8. Mohammed Yasser Barnia / Menteri Keuangan
9. Nidal Al-Shaar / Menteri Ekonomi
10. Musab Nazzal Al-Ali / Menteri Kesehatan
11. Mohammed Anjarani / Menteri Pemerintahan Daerah dan Lingkungan Hidup
12. Raed Al-Saleh / Menteri Darurat dan Penanggulangan Bencana13. Bapak Abdel Salam Al-Shaar / Menteri Komunikasi
14. Amjad Badr / Menteri Pertanian
15. Mohammed Abdulrahman Turko / Menteri Pendidikan
16. Mustafa Abdel-Razzaq / Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
17. Mohamed Saleh / Menteri Kebudayaan
18. Mohamed Sameh Hamed / Menteri Pemuda dan Olahraga
19. Mazen Al-Salhani / Menteri Pariwisata
20. Ya'rab Badr, / Menteri Transportasi di pemerintahan baru Suriah
21. Hamza al-Mustafa / Menteri Informasi
22. Hind Qabwat (perempuan) / Menteri Sosial dan Tenaga Kerja
23. Mohammed Skaf / Pembangunan Administratif
Harapannya dengan susunan kabinet yang terbaru, akan mempermudah bagi Suriah terlepas dari sanksi internasional dan melepas stigma rezim "Teroris".
Suriah pada fase ini fokus untuk memulihkan kembali keadaan negerinya, meskipun pilihan yang diambil cukup berat dan pasti banyak pro kontra, namun apa yang dikerjakan berdasarkan kemaslahatan Suriah saat ini.
Pasti banyak yang terfokus mengapa ada seorang Menteri perempuan tidak memakai hijab? katanya pemerintahan islami? Mengapa diantara jajaran menterinya ada yang tidak islami?
Insyaallah di kesempatan berikutnya, kita akan sama-sama bedah terkait dibalik manuver keputusan yang diambil.
(Al Andalus)