Untuk kepentingan politik, apapun mudah dilakukan.
Meredam oposisi politik? Ajak gabung mereka yang bersebrangan masuk kabinet.
Membayar murah influencer untuk dukung kebijakan? Jadikan mereka staff khusus.
Agar anak kesayangan bisa terus berada dalam kekuasaan? Ubah regulasi dan tempatkan Paman di sektor legitimasi kekuasaan.
Agar ajudan kesayangan bisa tetap menemani? Otak-atik aturan agar tetap bertahan sambil dinaikan pangkatnya.
Kalau suara ormas Islam terlalu berisik? Kasih pengelolaan izin tambang!
Saat ada yang kritik RUU TNI? kerahkan buzzer.
Namun, satu hal yang tidak bisa diintervensi, yaitu pasar/market.
Investor pasti punya tim ahli dan pembisik apa yang sedang terjadi di Republik ini.
(Wahyudi Akmaliah)