Piye iki GP Ansor, kok, malah dukung RUU TNI?

[PORTAL-ISLAM.ID]  Aktivis NU Gus Rumail Abbas heran dengan sikap GP Ansor yang mendukung RUU TNI yang sudah disahkan jadi UU TNI.

"Piye iki GP Ansor, kok, malah dukung RUU TNI (sudah jadi UU)?" cuit @Stakof.

Ketua Umum GP Ansor: RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi

Ketua Umum PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharuddin menilai Revisi Undang-Undang (RUU) TNI masih selaras dengan cita-cita reformasi yang menumbangkan Orde Baru pada 1998 silam.

Addin menilai profesionalisme tentara dan supremasi sipil masih terjaga dalam RUU TNI.

Hal tersebut disampaikannya jelang rapat paripurna pengesahan RUU TNI yang dijadwalkan pada Kamis (20/3/2025).

Addin menilai RUU TNI masih mengambil landasan hukum yang membatasi peran tentara dalam ranah politik, termasuk TAP MPR Nomor 6 dan Nomor 7 Tahun 2000.

“Artinya, hal ini masih selaras dengan cita-cita reformasi pada 1998,” kata Addin dalam keterangannya pada Rabu (19/3/2024).

Pemimpin organisasi pemuda Nahdlatul Ulama tersebut menganggap supremasi sipil justru semakin matang. Menurutnya, fungsi kontrol juga terus menguat.

“Jadi, tidak perlu khawatir. Era keterbukaan membuat semua orang akan mengawasi dengan mudah jalannya pemerintahan,” katanya.

Addin pun menepis kekhawatiran bangkitnya dwifungsi militer ala Orde Baru dengan RUU TNI. Menurutnya, hierarki kekuasaan antara presiden dan militer masih jelas.

“Panglima TNI dan Kapolri masih berada di bawah kekuasaan eksekutif, yaitu Presiden. Hierarki tersebut yang berlaku sampai sekarang,” kata Addin.

Mengenai penambahan jabatan sipil yang bisa ditempati militer, Addin menyebut pihaknya mendorong proporsionalitas demi menjaga profesionalitas TNI. Sejauh ini, substansi revisi UU TNI dianggapnya masih dalam koridor yang benar.(KOMPASTV)

Baca juga :