Pasukan Israel menyerbu Masjid Al Aqsa menyita spanduk kelompok pemuda yang membagikan makanan buka puasa kepada jamaah

[PORTAL-ISLAM.ID]  Banyak yang tanya saya soal ini, kenapa saya tak unggah, dan seterusnya.

Karena saat ini saya sudah ada di Indonesia, saya akan jelaskan.

Pertama, kabar di atas benar adanya. Itulah risiko besar mengadakan buka puasa.
Kemarin tim kami, kena rampas makanan yang mau dibawa masuk ke dalam masjid. Selain itu, ada sekelompok babi zionis menjarah kurma atau takjilan kecil di dalam Masjid Al-Qibli.

Buka puasa di Masjidil Aqsha bahkan tak bisa membawa spanduk atau banner dalam bentuk apapun, bahkan plastik kemasan saja tak boleh ada lambang organisasi.

Ini sebabnya, dokumentasi di sana sangat sulit.

Saya juga tak bisa menyebutkan siapa panitia kita di sana. Israel akan mencari dan menangkap mereka.

Itu kenapa saya tak mau mengunggah atau menceritakan detail bagaimana penyaluran, lewat siapa, dan seterusnya.

Kalau sampai bocor, mungkin tim kami akan ditangkapi dan lembaga lokal yang menyalurkan akan sulit bertahan.

Segera setelah paspor saya teregistrasi di imigrasi Israel, mereka akan amati aktivitas saya, unggah apa saja selama di Palestina, dan seterusnya.

Kegiatan politis, atau penyaluran bantuan yang diunggah di medsos tidak membahayakan saya, tapi membahayakan panitia di sana.

(Amar Risalah)

Baca juga :