[PORTAL-ISLAM.ID] Pada tanggal 13 Ramadan* tahun 15 Hijriah (636/637), Khalifah Rasyidin ke-2, Umar bin al-Khattab, memasuki Yerusalem secara langsung untuk menerima penyerahan kota tersebut dari Patriark Romawi Sophronius.
Setelah kekalahan Bizantium dalam Pertempuran Yarmouk, Sophronius memperbaiki pertahanan kota Yerusalem. Pasukan Rasyidin di bawah komando Abu Ubaidah bin al-Jarrah, Khalid bin Walid, dan jenderal Muslim terkemuka lainnya mulai mengepung kota tersebut pada tahun 15 Hijriah.
Karena tidak dapat mempertahankan kota tersebut lagi, Sophronius menawarkan untuk menyerahkannya dengan syarat Khalifah sendiri harus datang ke Yerusalem untuk menandatangani pakta (al-ʿUhda al-ʿUmariyya) dan menerima penyerahan tersebut.
Khalifah menanggapi tawaran Patriark tersebut dan berdamai dengan penduduk Yerusalem di al-Jabiyah. Ia menuliskan syarat-syarat perdamaian untuk mereka. Jarir al-Tabari meriwayatkan kisah Umar bin al-Khattab sebagai berikut:
"Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Inilah jaminan keselamatan yang diberikan hamba Allah, Umar, Amirul Mukminin, kepada penduduk Yerusalem. Dia telah memberi mereka jaminan keselamatan bagi diri mereka sendiri, bagi harta benda mereka, gereja-gereja mereka, salib-salib mereka, orang-orang sakit dan sehat di kota itu, dan bagi semua ritual yang termasuk dalam agama mereka."
"Gereja-gereja mereka tidak akan dihuni oleh umat Islam dan tidak akan dihancurkan. Baik mereka, maupun tanah tempat mereka berdiri, maupun salib mereka, maupun harta benda mereka tidak akan dirusak. Mereka tidak akan dipaksa pindah agama."
Itulah pertama kalinya Adzan (panggilan Islam untuk salat) terdengar di Yerusalem. Untuk pertama kalinya, setelah hampir 500 tahun di bawah kekuasaan Romawi yang menindas, orang-orang Yahudi sekali lagi diizinkan hidup bebas di dalam Yerusalem. Setelah tinggal selama 10 hari di Yerusalem, Khalifah kembali ke Madinah.
Catatan: *Tanggal penyerahan Yerusalem sangat bertentangan. Menurut laporan lain yang dilaporkan oleh al-Tabari, Yerusalem ditaklukkan pada bulan Rabiul Akhir tahun 16 Hijriah (Mei 637). Menurut Anda, mana yang paling otentik? Beri tahu kami di kolom komentar.