OHHH ini kamar yang lagi ramai dibicarakan....

Kalian lihat gambar ini. Gambar ini adalah kamar hotel Fairmont Jakarta. Hotel bintang lima yang digunakan oleh pejabat-pejabat untuk diam-diam ngebut rapat membahas revisi UU TNI.

Berapa luas kamar ini? 49 meter persegi. Itu yang paling kecil. Juga ada kamar di atasnya yang 69 meter persegi, ada yang 80-an meter persegi, hingga 300-an meter persegi. 

Nah, tahukah kalian, menurut BPS, di Jakarta, ada 56% penduduknya yang ukuran rumahnya di bawah 49 meter persegi. Bahkan buanyak yang malah dibawah 19 meter persegi. Maka, jika pejabat-pejabat menginap di hotel dgn kamar luas, dan kamar mandinya saja 24 meter persegi, fix, rumah rakyat Indonesia bahkan lebih kecil dibanding toilet kamar hotel tsb.

Inilah yang disebut dengan kesenjangan sosial. Benar-benar kejam kesenjangan ini. Yang di atas berpesta pora dengan segala fasilitas. Yg dibawah, bingung bayar kontrakan, token listrik, antri beli LPG 3 kg, beli minyakita yang dikurangi takarannya, dkk.
Dan ini semakin menyedihkan, karena, DPR, pejabat2 kementerian itu punya gedung2 bagus loh di Jakarta. Mereka bisa rapat di sana. Mereka juga punya rumah2 dinas, tunjangan rumah, jadi buat apa mereka diinapkan di hotel? 

Dan semakin super menyedihkan, karena pemerintah justeru sedang melakukan efisiensi habis2an, yang berdampak ke banyak aspek ASN kelas rendah. Pun rakyat banyak. 

Silahkan kalian komplain soal ini ke anggota DPR, pejabat2 ini, maka mereka akan selalu punya argumen utk membantah. Bahwa mereka berhak dan boleh2 saja rapat di hotel mewah, lengkap dengan fasilitasnya. Padahal itu tuh cuma konsinyering, cukup ruang meeting kecil di DPR/kantor pemerintahan.

Kalian itu wahai pejabat, coba buka slip gaji kalian. Bahkan pajak penghasilan kalian pun ditanggung negara. Apa artinya? Pajak yang seharusnya kalian setor, telah dibayar oleh negara, jadi tunjangan ekstra buat kalian. 

Kita itu bahkan belum membahas substansi dan kualitas UU yang akan kalian hasilkan. Bahkan dari cara kalian melahirkan UU ini saja sudah bermasalah serius; kalian menikmati semua kemewahan fasilitas pejabat, maka dari mana rumusnya kalian benar2 akan peduli pada rakyat banyak?

Kalian hanya peduli dgn keluarga dan kelompok elit kalian saja. 

(TERE LIYE)

Baca juga :