Menanti penegakan hukum yang berkeadilan dari POLRI
Anda masih ingat saudara kita (alm) Ustadz Maaher at-Thuwailibi yang ditangkap dan ditahan Polisi dalam keadaan sakit hingga akhirnya beliau wafat saat dalam tahanan Polisi.
Beliau diproses hukum atas laporan dari kaum si paling NKRI karena cuitannya dianggap menghina Habib Luthfi, padahal beliau hanya merespon olok-olokan terhadap dirinya yang pakai imamah, Polisi gerak cepat menangkap dan menahan Ustadz Maher meskipun dirinya sudah minta maaf dan tetap ditahan dalam keadaan sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Berbeda dengan kasus Fuad Plered yang menyebut beberapa para ulama berdarah Arab dengan sebutan monyet, sampai hari ini Polisi belum juga menangkap terlapor meskipun sudah ada laporan ke Polisi, apakah Polisi takut dengan orang-orang yang mengklaim dirinya si paling NKRI?
Kepada teman - teman kaum muslimin yang mungkin tidak sepaham dalam perkara furu ataupun ushul pada tokoh-tokoh ulama yang hari ini menjadi sasaran kebencian kaum paling NKRI ini, mungkin saat ini bukan anda yang menjadi target, tapi suatu saat bisa jadi giliran guru-guru anda yang ditarget oleh mereka seperti 10 tahun lalu, kelompok-kelompok Islam menjadi target dari kelompok anti Islam dengan topeng mereka sebagai kelompok kebhinekaan ataupun paling cinta tanah air.
(Kang Irvan Noviandana)
