"Kita menyaksikan mereka berjuang di musim panas dan musim dingin, dalam dinginnya cuaca yang membekukan dan di bawah terik matahari, di hari-hari raya Idul Fitri dan hari-hari puasa, di bulan-bulan suci dan waktu-waktu lainnya.
Mereka bertempur di atas dan di bawah tanah, di darat dan di laut, di jalan-jalan dan di antara puing-puing.
Jika ada dua puluh orang di antara mereka yang sabar; Mereka akan mengalahkan dua ratus orang, dan jika mereka berjumlah seribu orang, niscaya mereka akan mengalahkan dua ribu orang dengan izin-Mu. Maka salah seorang dari mereka akan menjadi seperti satu batalion dari batalion-batalion mereka.
Dan kita telah melihat bahwa mereka telah diusir dari kampung halaman mereka dan disakiti di jalan-Mu, berperang dan terbunuh, akan tetapi mereka tidak menjadi lemah dan tidak (pula) menyerah, maka berikanlah kepada mereka kemenangan, ya Tuhan kami, dengan kemenangan yang besar dan berikanlah kepada mereka dan kami kemenangan yang nyata."
(@adhamsharkawi)
شهدنا أنهم قد جاهَدوا صَيفًا وشِتاءً، في عِزِّ الصقيعِ، وتحتَ وهجِ الشمس، في أيامِ الفطرِ، وأيامِ الصيامِ، في الأشهُرِ الحُرُمِ، وغيرِها..
— أدهم شرقاوي (@adhamsharkawi) March 21, 2025
جَاهَدوا فوقَ الأرضِ وتحتها، علی اليابسةِ، وفي البِحار، في وسط الشوارعِ، وبينَ الرُّكام.
إن كانَ منهُم عِشرونَ صَابرونَ؛ فإنهم يغلِبوا… pic.twitter.com/6HgPGsxmL3