Bagaimana jika Tuhan mengirim Sang Eksekutor untuk menghabisi aparat-aparat keparat?
Bagaimana jika gelombang anarkis berkobar di setiap kota?
Inilah sekuel 'Teruslah Bodoh Jangan Pintar'. Sekaligus buku ke-9 dari serial aksi. Genre ini menyatu di buku ini.
Kalian bertanya-tanya tentang bom itu meledak atau tidak, bukan?
Di novel ini, tidak penting lagi bom itu meledak atau tidak.
Karena semua mati! Menteri Bacok mati! Kapolri mati! Jaksa Agung mati! Hakim Agung mati! Hotma Cornelius mati! Dan tentu saja kepala pengusaha oligarki, Tuan Liem, mati!
Saat sang eksekutor datang, apakah pengampunan akan diberikan? Lantas apa urusannya Omon-Omon di novel ini?
SEGERAA!!
*naskah ini sdh masuk skedul terbit; hanya menunggu momen saja.
(By Tere Liye, penulis novel 'OMON-OMON')
*fb