Bayangkan gini Lo mau daftar kerja. Harus bawa SKCK buat buktiin kalau lo “orang baik.”
Terus lo disuruh minta suratnya ke institusi yang reputasinya… yah, sering dikaitin sama kelakuan gak jauh dari “kurang baik.”
Ironi banget, kan? Lo disuruh buktiin moral lo lewat sistem yang moralnya sendiri sering diragukan.
Dan yang lebih ngenes lagi, di luar sana, mantan koruptor bisa nyalon DPR. Gak ribet, gak perlu SKCK.
Cuma berbekal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang bilang, “Ini negara demokrasi, mereka punya hak untuk nyalon.” Emang ada DPR mantan koruptor yang terpilih ? Ada, banyak malah tapi nggak perlu saya sebut namanya satu persatu kalian udah bisa browsing sendiri.
Masalahnya… kalau emang ini demokrasi, rakyat mana yang setuju?
• mantan maling boleh nyalon ?
• Rakyat mana yang setuju BBM mahal?
• Rakyat mana yang setuju sama revisi UU TNI yang ngasih banyak hak istimewa buat militer di posisi sipil, wong rapatnya saja tertutup ?
Lucu ya. Demokrasi, tapi suaranya entah suara siapa.
Entah rakyat rakyat mana. Kadang, kita cuma bisa ketawa ngelihat dunia absurd ini.
(Ngopidiyyah)
