Makin panjang urusannya... gara-gara konten rendang

KARENA KASUS RENDANG, KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM KELUARKAN MAKLUMAT KUTUKAN DAN HARAMKAN WILLIE SALIM DATANG KE PALEMBANG SEUMUR HIDUPNYA

Sultan Palembang Darussalam YM Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja mengeluarkan sikap maklumat kesultanan Palembang terkait konten Willie Salim masak rendang. Konten tersebut dinilai sudah membuat gaduh dan merusak citra serta nama baik warga Palembang.

"Kesultanan Palembang Darussalam mendesak Willie Salim pertama harus mengklarifikasi secara jujur dan meminta maaflah kepada warga Palembang, bukan hanya melalui video yang disebar di medsos tetapi di dalam rapat adat kesultanan Darussalam," kata Sultan Palembang Raden Muhammad Fauwas Diradja, Senin (24/3/2025).

Kedua, Sultan Palembang mendesak Willie Salim agar melakukan tradisi tepung tawar atas tindakan 'cemau mulut' sebagaimana adat Melayu Palembang yang juga tertulis dalam kitab Undang-Undang Simbur Cahaya.

"Untuk poin ketiganya, mendesak Willie Salim untuk mencabut dan menghapus semua video terkait masak dan makan rendang di BKB Palembang yang membuat konten, hinaan, bully-an dan hinaan tersebut di semua akun media sosial yang ada baik, YouTube, Instagram, Facebook dan media lainnya," tegasnya.
Kemudian poin keempat, Sultan Palembang mendukung gerakan masyarakat Palembang yang menuntut Willie Salim melalui jalur hukum.

"Kemudian poin kelima yang terakhir, apabila Willy Salim tidak mengindahkan pesan ini atas nama Kesultanan Palembang Darussalam menyatakan kutukan kepada Willie Salim dan mengharamkan kedatangannya ke Palembang sepanjang hidupnya. Demikan maklumat ini saya sampaikan agar menjadi pelajaran bagi semuanya," tutupnya.

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) ikut berkomentar terkait konten Willie Salim yang masak 200 kilogram rendang di kawasan BKB Palembang, Sumatera Selatan. UAS menegaskan warga Palembang harus mempertahankan harkat dan martabat kotanya, jangan dirusak hanya karena konten.

"Orang Palembang wajib menjaga, mempertahankan harkat martabat dirinya, konten masak rendang itu dibuat menurut saya itu rendang konspirasi," kata Ustaz Abdul Somad kepada masyarakat Palembang saat Tabligh Akbar Tasyakuran RD-PS di Benteng Kuto Besak Palembang, Minggu (23/3/2025) malam.

UAS mengatakan memasak rendang 200 kilogram bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu lama serta api yang besar.

"Menurut ilmu perendangan, rendang itu mesti dimasak paling tidak empat jam-an baru matang, apinya mesti besar apalagi sampai 100 sampai 200 kilogram. Jadi kalau apinya kecil rendangnya sebanyak itu ditinggalkan itu memang namanya rendang konspirasi (persekongkolan atau tipuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu)," ungkapnya.

[VIDEO Maklumat Sultan Palembang Darussalam]
Baca juga :