Kucing liar Lynx menyerang tentara Zionis di perbatasan Mesir

[PORTAL-ISLAM.ID]  Kucing Lynx menyerang tentara Zionis di perbatasan Mesir.

Ini fenomena yang tidak lazim.

Bahkan alam pun tahu siapa yang jahat. 👍

Netizen menyebutnya 'Kucingnya Hamas'  

Kucing liar Mesir, yang disebut Lynx, menyusup ke pangkalan militer Israel di stasiun perbatasan di sekitar Gunung Harif, menyerang dan melukai beberapa tentara Israel dalam insiden yang tak tertandingi yang telah menjadi viral di media sosial.

Lynx, kucing liar Mesir, dengan cepat menjadi topik yang paling banyak dibicarakan dan disebutkan di platform media sosial setelah serangannya terhadap pasukan Israel.

Banyak pengguna media sosial bereaksi dengan humor, mengumumkan bahwa para prajurit itu mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan dan bercanda menyebut hewan itu sebagai "antisemit."

Menurut laporan media, beberapa laporan telah diajukan kepada pihak berwenang tentang gigitan dari predator liar yang menargetkan prajurit infanteri Israel di perbatasan Mesir-Pendudukan Israel.

Pihak berwenang Israel akhirnya menangkap lynx itu dan membawanya ke lembaga medis khusus untuk diperiksa.

Media Israel berspekulasi bahwa lynx itu telah menyeberang dari Mesir.

Perbatasan gurun adalah rumah bagi banyak predator dan satwa liar non-predator, yang memungkinkan pertemuan semacam itu.
Lynx berukuran panjang antara 60 hingga 90 cm, berat 8 hingga 20 kg, dan tingginya sekitar setengah meter di bahu. Ia memiliki taring yang panjang, cakar yang tajam, dan masa hidup 12 hingga 15 tahun di alam liar.

Predator ini mampu mencapai kecepatan 80 km/jam. Ia memangsa hewan pengerat, kelinci liar, dan burung.

Ia juga dapat menyerang hewan yang lebih besar seperti rusa, monyet, domba, dan kambing.

Dengan kemampuan memanjat dan melompat yang sangat baik, lynx merupakan predator yang tangguh di habitat aslinya.

Seiring berlanjutnya diskusi viral, insiden ini tidak hanya menghibur banyak orang di dunia maya tetapi juga mengungkap tentang kucing liar yang kurang dikenal ini.

(Sumber: GulfToday)

Baca juga :