Israel Peringatkan Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Karena Telah Bantu Hamas Dan Jihad Islam

Militer Israel IDF melaporkan bahwa mereka telah menggagalkan Hamas yang hendak merencanakan serangan dari wilayah Suriah terhadap komunitas Israel di Dataran Tinggi Golan. 

Israel pun mengirim pesan peringatan kepada Ahmad Al Sharaa bahwa ia bertanggung jawab atas segala aktivitas teroris dari wilayah Suriah yang menyasar ke wilayah Israel.

Pejabat keamanan senior Israel juga menambahkan bahwa Hamas dan Jihad Islam terus senantiasa mencari front baru untuk melakukan tindakan teroris terhadap Israel. Dan saat ini front itu terbuka di wilayah Suriah setelah jatuhnya Rezim Assad.

Sumber intelejen Israel memperkirakan, bahwa pemerintahan baru Suriah dibawah kekuasaan Ahmad Al-Sharaa akan mendukung dan memfasilitasi operasi faksi jihadis Palestina untuk lakukan serangan terhadap Israel dari wilayah Suriah.
Untuk itu, Israel lakukan serangan udara besar-besaran terhadap target-target militer Suriah yang ada di wilayah Dataran Tinggi Golan, Israel juga berupaya untuk mengobarkan api pemberontakan di Suriah melalui kontak rahasia dengan suku Kurdi dan Druze.

Setelah penaklukan Damaskus, diketahui bahwa Ahmad Al Sharaa telah membebaskan begitu banyak para Mujahid yang berasal dari Palestina, mereka merupakan anggota Hamas dan Jihad Islam yang ditangkap oleh rezim Assad.

Mereka ditangkap oleh intelijen Suriah pada masa Rezim Assad agar mereka tidak melakukan serangan dari wilayah Suriah yang akan menjeratnya dengan Israel.

Pihak keamanan Israel khawatir mereka telah mulai membangun infrastruktur militer di Suriah dan merencanakan serangan terhadap Israel dalam waktu dekat nantinya.

Pada Kamis lalu (13/3/2025), jet tempur Angkatan Udara Israel telah menyerang perumahan yang diduga sebagai markas komando Jihad Islam yang ada di ibu kota Damaskus, serangan itu telah membuat 1 orang gugur dan 5 orang lainnya uka-luka.

Menteri Pertahanan Israel Katz mengomentari serangan itu dan berkata:

"Terorisme Islam terhadap Israel tidak akan memiliki kekebalan, baik di Damaskus maupun di tempat lain." Di mana pun aktivitas teroris diorganisasikan melawan Israel, pemimpin Islam ekstremis, Al-Julani, akan mendapati pesawat Angkatan Udara berputar-putar di atas kepala dan menyerang target teroris. "Kami tidak akan membiarkan Suriah menjadi ancaman bagi Negara Israel."

Sumber yang sama mengatakan bahwa setelah serangan itu, Israel mengirim pesan yang kuat kepada pemerintahan baru Suriah, jika Suriah mengizinkan aktivitas operasi serangan terhadap wilayah Israel, maka rakyatnya akan menjadi sasaran serangan Israel sebagai bentuk balasan.

Israel menganggap Presiden baru Ahmad Al Sharaa bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di wilayah kekuasaannya di Suriah selatan.

Israel juga memperingatkan Ahmad Al Sharaa atas kedekatannya dengan Turki, dimana Turki saat ini akan mempersenjatai dan melatih tentara Suriah baru yang ia bentuk. Dan Israel melihat ini sebagai upaya menciptakan ancaman baru dari rezim Suriah yang baru.(*)


Baca juga :