[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan kepala Mahkamah Agung Israel Aharon Barak mengatakan dia khawatir Israel menuju perang saudara.
Ahli hukum Israel yang paling dihormati, mantan presiden Mahkamah Agung Aharon Barak mengatakan bahwa dia khawatir dengan tindakan terbaru pemerintah Netanyahu, termasuk upaya untuk memecat kepala Shin Bet dan jaksa agung, mendorong negara itu ke perang saudara.
Berbicara kepada situs berita Israel Yedioth Ahronoth tentang langkah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Barak mengatakan bahwa "masalah utamanya adalah masyarakat Israel berada di garis depan kedelapan," merujuk pada pertempuran Israel melawan proksi Iran di tujuh garis depan.
"Dan itulah keretakan parah antara orang Israel dan diri mereka sendiri," katanya.
"Keretakan ini memburuk dan pada akhirnya, saya khawatir, akan seperti kereta api yang keluar jalur dan terjun ke jurang yang menyebabkan perang saudara," katanya.
"Kita harus mencegah tirani mayoritas," katanya, dikutip dari TimesofIsrael.
Seperti diketahui, langkah PM Netanyahu untuk kembali berperang di Gaza mendapat penolakan luas baik dari lingkaran internal pemerintah maupun dari rakyat Israel sendiri. Demonstrasi besar-besaran terjadi menolak kebijakan Netanyahu.
ππ