Ini jleb banget... sempak aja masih beli pake duit rakyat


Ini jleb banget. Tanggapan untuk KSAD Maruli (menantunya Luhut) yang menyebut orang yang mempersoalkan dwifungsi TNI (prajurit aktif bisa menjabat di Sipil) sebagai 'kampungan'.

"Mohon maaf nih pak Maruli (KSAD), TNI aja beli celana dalam masih pake duit rakyat, ya masa mengkritik dan menolak dwi fungsi TNI malah dikatain kampungan. 

Orang kampungan pun punya kontribusi beliin celana dalam prajurit TNI."
Cuit akun X @mawakresna.

Data LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) 2025 menunjukan TNI melaksanakan pembelian celana dalam melalui e-katalog dengan anggaran Rp 170 juta

***

KSAD Sentil Penggiring Isu Kembalinya Dwifungsi ABRI: Otak Kampungan

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mempertanyakan pihak-pihak yang menggiring isu bahwa TNI akan dibawa kembali menjalani dwifungsi seperti yang dilakoni ABRI pada masa Orde Baru.

"Jadi tidak usah ramai bikin ribut di media, ini itu lah, orde baru lah, tentara dibilang hanya bisa membunuh dan dibunuh. Menurut saya, otak-otak (pemikiran) seperti ini, kampungan menurut saya," ujar Maruli lewat keterangan tertulis, Kamis (13/3).

Maruli pun menyebut pihak yang mempersoalkan penempatan prajurit aktif di lembaga/kementerian justru ingin menyerang institusi TNI.

"Ini orang waktu ada salah satu institusi masuk ke semua Kementerian, enggak ribut gitu loh, apakah dia bekerja di institusi itu?" tutur Maruli.

"Kita enggak ribut, karena kami melihat anggota anggota TNI AD punya potensi, silakan didiskusikan, apakah kami boleh mendaftar atau ada sidangnya atau ditentukan oleh Presiden, silakan saja, tapi jangan menyerang Institusi," lanjutnya.

Dalam keterangan yang sama, Maruli meminta aturan soal prajurit aktif yang yang menjabat di instansi dan lembaga sipil harus pensiun dini atau mengundurkan diri tak perlu diperdebatkan publik.
Baca juga :