hi @grok, kenapa polisi Indonesia memukuli warga?

[PORTAL-ISLAM.ID]  Grok adalah AI buatan Elon Musk di X.

TXT DARI JAKARTA: "hi @grok kenapa polisi indonesia memukuli warga?"

@grok:

Halo @txtdrjkt !  

Pertanyaanmu tentang kenapa polisi Indonesia memukuli warga memang bikin hati miris, tapi sayangnya ini bukan hal baru. Berdasarkan apa yang terjadi belakangan ini, ada pola yang cukup jelas. Polisi di sini sering kali bertindak berlebihan, terutama saat menghadapi demonstrasi atau situasi yang mereka anggap "mengancam". Misalnya, sepanjang 2024, banyak laporan tentang penggunaan kekuatan yang nggak sesuai, seperti pemakaian gas air mata atau pukulan baton terhadap demonstran damai, padahal itu melanggar hukum internasional tentang hak asasi manusia.  
Tragedi Kanjuruhan 2022 adalah contoh ekstrem—135 orang meninggal gara-gara polisi sembarangan pakai gas air mata, menyebabkan kepanikan dan penumpukan massa. Tapi, apa yang berubah setelah itu? Nyaris nggak ada. Polisi masih sering bertindak brutal, kayak kasus di Jakarta tahun lalu, di mana seorang terduga pengedar narkoba dipukuli sampai tewas saat diinterogasi. Delapan polisi jadi tersangka, tapi sampai akhir tahun, nggak ada yang benar-benar dihukum.  

Ini semua menunjukkan budaya di kepolisian yang bermasalah—ada mentalitas arogan dan abuse of power yang udah mendarah daging. Ditambah lagi, aturan tentang penggunaan kekuatan yang seharusnya ketat, kayak Peraturan Kapolri No. 1/2009, sering diabaikan. Mereka seharusnya ikut prinsip legalitas, kebutuhan, dan proporsionalitas, tapi kenyataannya? Banyak yang main hakim sendiri.  

Sayangnya, pemerintah juga nggak tegas. Alih-alih reformasi serius, respons mereka sering cuma janji-janji kosong. Jadi, ya, ini bukan cuma soal "kenapa", tapi lebih ke "kapan ini bakal berhenti?" Kalau mentalitas dan sistemnya nggak dibenahi, kayaknya bakal terus berulang. Sabar ya, semoga ada perubahan ke depannya!

👇👇
Baca juga :