Dua tawanan tentara Israel mengirim pesan dari tahanan dan disiarkan oleh Media Al-Qassam

[PORTAL-ISLAM.ID]  Dua tawanan tentara Israel mengirim pesan dari tahanan dan disiarkan oleh Media Al-Qassam.

“Saya tahanan nomor 21 dan saya tahanan nomor 22. Sampai kemarin kami memiliki nama dan identitas dan saya memiliki harapan. Hari ini saya hanyalah sebuah angka.”

“Kami ingin Anda tahu bahwa HAMAS tidak meminta kami untuk membuat video ini dan mengatakan apa yang akan kami katakan dalam video ini.

Ini bukan perang psikologis, kami memohon kepada mereka (rakyat Israel) untuk keluar dan berbicara, dan saya harap kalian mendengar suara kami.”

“Sebelum perjanjian gencatan senjata mulai berlaku, penyeberangan ditutup, kondisi kehidupan kami sulit, kami hampir tidak menerima makanan, dan tidak ada tempat yang aman.”
"Ketika kesepakatan dimulai dan penyeberangan dibuka, para pejuang HAMAS merawat kami, dan kami mulai merasa lebih baik. Kami terbebas dari rasa lapar dan mulai menghirup udara segar.

Namun, kami mendapat pukulan telak pada tanggal 18 bulan ini, kembalinya Israel melakukan serangan akan menyebabkan kehancuran kami. Kemarin, dalam serangan Israel kami melihat kematian dengan mata kepala kami sendiri, dan kami adalah yang paling dekat dengan kematian."

“Kami ingin semua orang tahu bahwa makanan hampir habis dan keadaan sedang sulit.”

"Berhentilah bersikap diam,
Berhenti, berhenti, berhenti. Para tahanan yang sudah dibebaskan harus keluar untuk berbicara dan menjelaskan situasi kita."

"Ohad (tawanan yang sudah dibebaskan -red)! kau pernah bersama kami disini sebelum kau dibebaskan, beritahu semua orang apa yang kami alami. Jelaskan kepada mereka betapa sulitnya tinggal di sini setiap hari tanpa keluarga kami. Beritahu mereka, Ohad!"

👇👇

[VIDEO]
Baca juga :