Tanggapan ustad Aly Raihan El-Mishry:
Jangankan Felix Siauw, Dr Zakir Naik saja pernah dianggap bukan apa-apa oleh Sunusi.
Sampai kemudian UFA memberikan pembelaan untuk kristolog dunia itu yang otaknya seperti memory komputer.
Ceramah kepada pendengar muslim adalah kamu berbicara kepada orang yang sudah percaya, pekerjaanmu jauh lebih ringan, kamu mengurai hukum Allah, menjelaskan dan mengoreksi pakem atau pelaksanaan yang kurang tepat.
Felix Siauw segmen dakwahnya orang-orang liberal, femen, islamophobia, sekuleris dan Orang-orang non muslim.
Pekerjaan yang lebih sulit, karena selain harus membongkar pakem yang salah, juga berusaha membuat mereka percaya akan eksistensi Allah dan kebenaran Islam.
Kamu berdakwah kepada orang-orang muslim yang sudah Iman, kamu dihormati dan dihargai sebagai pembicara.
Felix Siauw berbicara kepada orang-orang yang lebih tidak menghormati dan menghargainya, mungkin juga tidak didengar karena mereka bukan orang yang religius.
Anda memvonis Felix ilmu Al-Qur'annya kosong, jika pembandingnya adalah Anda maka tidak masalah, mungkin Anda memang sepenuh kolong langit ilmunya, tetapi Anda mengatakan Pengetahuannya soal Bible juga Kosong, kali ini Anda yang nampaknya omong kosong.
Pertama Felix bukan Mantan Katolik yang awam, dia orang terpelajar, belajar Bible.
Kedua, memangnya Anda Dosen Perbandingan Agama, sehingga pernah khatam baca Bible kemudian bisa mengukur kapasitas Pemahaman Felix soal Bible...Tunjukkan bukti Anda ?
Jika Anda tidak merasa nyaman dengan konsep dan model dakwahnya Felix Siauw, bukan berarti Anda punya Hak bicara buruk tentangnya yang mendiskreditkannya.
(*)
