[PORTAL-ISLAM.ID] BANYUWANGI β Pawai Ogoh-ogoh yang digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi di Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, mendadak berubah mencekam setelah diterjang hujan deras dengan diiringi angin kencang pada Sabtu, (22/3/2025).
Peristiwa ini membuat suasana yang semula meriah berubah menjadi chaos, dengan beberapa ogoh-ogoh terhempas akibat terjangan angin.
Bahkan pohon di sisi jalan yang dilewati bertumbangan membuat peserta pawai ogoh-ogoh panik.
Pawai yang dimeriahkan oleh 26 ogoh-ogoh dari berbagai banjar dan desa di Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, ini seharusnya menjadi puncak acara menyambut Nyepi.
Namun, cuaca buruk yang datang tiba-tiba mengganggu jalannya prosesi. Angin kencang yang disertai hujan membuat beberapa ogoh-ogoh yang terbuat dari bahan ringan seperti bambu, kertas, dan styrofoam terhempas.
Salah seorang peserta pawai dari Pura Purwa Widya Samsara, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Deni Cpt, mengatakan bahwa kondisi cuaca yang tiba-tiba berubah membuat para peserta kewalahan.
"Kami tidak menyangka hujan dan angin kencang akan datang secepat itu. Beberapa ogoh-ogoh yang sudah kami persiapkan dengan susah payah akhirnya basah kuyup," ujar Deni, Sabtu (22/3/2025), dikutip dari TimesIndonesia.
Pawai Ogoh-ogoh sendiri merupakan tradisi tahunan yang digelar umat Hindu sehari sebelum Nyepi. Ogoh-ogoh, yang melambangkan kejahatan dan energi negatif, diarak keliling desa sebelum akhirnya dibakar.
[VIDEO]
Pawai Ogoh-Ogoh di Purwoharjo, Banyuwangi, yang seharusnya berlangsung meriah, tiba-tiba berubah kacau akibat cuaca buruk. Hujan deras dan angin kencang melanda saat pawai sedang berlangsung, membuat peserta panik dan berlarian mencari tempat aman.
β INFOMITIGASI (@infomitigasi) March 22, 2025
Via threads π₯ Asia Bimantara https://t.co/DxDEk0evPX pic.twitter.com/yRtoQWs54H