Pada zaman dahulu ada seorang perempuan dari Bani Israil yang berpuasa sepanjang waktu hidupnya. Yaitu selama enam puluh tahun. Hal ini dilakukan, karena dia berkeinginan ketika Izrail, pencabut nyawa, datang kepadanya dia dalam keadaan berpuasa.
"Aku ingin berjumpa dengan Allah, sedangkan diriku dalam keadaan berpuasa," tuturnya.
Dan pada akhirnya, perempuan itupun memenuhi panggilan ajal sebagaimana yang diinginkan, dalam keadaan berpuasa.
(Multaqathul Hikayah, Imam Ibnul Jauzi)