BERATNYA BEBAN YANG DIPIKUL OLEH AHMAD AL-SHARAA
Oleh: Sheikh Dr. Abdullah Al-Muhaysini
Saya senang sekali mendapatkan undangan spesial dari Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa untuk berbuka puasa. Saat bertemu dengannya, ia tersenyum dan berkata:
“Kami sudah terbiasa mengundangmu berbuka puasa sejak 13 tahun yang lalu.”
Saya pun bercanda dengannya, “Bagaimana kabar Anda Syaikh, setelah semua kemenangan (yang diraih hari ini)?”
Ia tersenyum dengan senyuman khasnya yang memberikan ketenangan bagi lawan bicaranya dan berkata:
“Kalian merayakan kemenangan, sedangkan kami tidak punya waktu untuk itu karena kami menghadapi gelombang tantangan.”
Saya menjawab, “Saya yakin bahwa Allah bersama Anda. Dan siapa yang bersama Allah, maka ia tidak akan tersesat. Cukuplah bagi Anda bahwa bukan hanya rakyat Suriah, tetapi demi Allah, kaum Muslimin di seluruh dunia mendoakan Anda dalam sujud mereka!”.
Kemudian, saya membiarkan pikiran saya merenungkan ucapannya tentang "gelombang tantangan." Saya pun merenungkan sebagian dari tantangan itu:
1. Ekonomi dan sanksi…!
2. Ancaman Israel!
3. Kaum Druze!
4. Pasukan SDF (milisi Kurdi)!
5. Nasib kami, para pengungsi!
6. Para pejuang dan rekan seperjuangan!
Dan masih banyak lagi tantangan yang jumlahnya puluhan!! yang mana setiap tantangan itu cukup untuk membuat seseorang terjaga tak bisa terlelap tidur sepanjang malam.
Namun, dalam ucapannya, saya merasakan optimismenya yang biasa ia tunjukkan dan keyakinannya kepada Allah. Ia pun berbicara dengan penuh kegembiraan tentang pencapaian yang Allah mudahkan meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Kini, pasokan listrik yang dulunya hanya satu jam per hari, kini telah meningkat menjadi delapan jam!! Dan seluruh pegawai negeri telah menerima bonus tambahan berupa satu bulan gaji untuk menyambut hari raya Idul Fitri!!
Namun di sini, saya ingin menyampaikan pesan kepada rakyat Suriah—dan kepada kaum Islamis, jika istilah itu tepat digunakan—secara umum:
"Bersikaplah lembut terhadap saudaramu (Ahmad al-Sharaa). Bantulah dia dengan doa kalian, kemudian janganlah membebaninya dengan tanggung jawab tambahan di luar yang sudah ia tanggung."
"Dan kepada saudara-saudaraku rakyat Suriah serta para pejuang revolusi, Allah telah memuliakan kalian dengan sebuah negara yang dipimpin oleh seorang saudara kalian sendiri, seseorang yang kalian kenal kejujuran dan agamanya"
"Maka bantulah dia dengan menjadi bagian dari solusi. Bantulah dia dengan menunda sebagian persoalan kalian untuk hari-hari mendatang."
"Sebab, berusaha menyelesaikan semua masalah kita (persoanal problem negara suriah) dalam bulan-bulan pertama hanya akan semakin memperumit solusi!!"
(Dikutip dari X @dr_abdullah44)
*Sheikh Dr. Abdullah Al-Muhaysini adalah Ulama asal Saudi yang berhijrah ke Suriah ikut bersama barisan mujahidin sejak 2013 dalam revolusi melawan rezim Assad.
👇👇
سعدت بدعوة كريمة من فخامة الرئيس
— د. المحيسني الصفحة الرسمية (@dr_abdullah44) March 22, 2025
لتناول طعام الإفطار .. عند لقاءه ابتسم وقال تعودنا منذ 13 سنة على دعوتك للإفطار :)
اسأل الله أن يحفظه وأن يعينه ويسدده ..
تحدثت إليه ممازحاً كيفك شيخنا مع أجواء النصر!
ابتسم بابتسامته المعهودة التي تشعر المتحدث إليه بالاطمئنان [ أنتو احتفلتوا… pic.twitter.com/JRuUnDcwTp