APA YANG TERJADI DI TURKI? Benarkah Erdogan memenjarakan Lawan Politiknya? SIMAK FAKTA-FAKTANYA....

APA YANG TERJADI DI TURKI?

Oleh: Hasmi Bakhtiar (Pengamat Internasional)

Wali Kota Istanbul, Ekrem İmamoğlu ditangkap pada Rabu (19/3/2024) pagi waktu setempat. 

Penangkapan Ekrem dilakukan setelah kejaksaan Istanbul mengeluarkan surat perintah terhadapnya dan lebih dari 100 orang lainnya terkait dugaan korupsi. Ekrem İmamoğlu dituduh terlibat dalam pemerasan serta berbagai kejahatan keuangan lainnya.

Selain itu, Ekrem İmamoğlu juga diduga memiliki keterkaitan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Turki dan sekutu Barat.

Ekrem İmamoğlu adalah politisi dari partai oposisi CHP. Partai CHP (Cumhuriyet Halk Partisi/Partai Rakyat Republik) adalah partai politik yang didirikan oleh Mustafa Kemal Atatürk (bapak sekuler Turki).

Partai CHP adalah partai penguasa selama puluhan tahun, sebelum akhirnya bisa dikalahkan oleh partainya Erdogan AKP.

Ekrem İmamoğlu dinilai sebagai sosok calon presiden potensial yang bisa mengalahkan Erdogan (kalau masih bisa maju lagi) atau capres lain dari AKP.

Apa yang terjadi dengan Ekrem Imamoglu? Apa bener Erdogan “bermain” dalam kasus yang sedang melilit walkot Istanbul tsb? Berikut fakta-faktanya yang menarik untuk diketahui..

Ada 7 kasus kakap yang dialamatkan kepada Ekrem. Di antaranya; korupsi senilai 15 milyar USD. Mendirikan dan aktif dalam organisasi terlarang. Ugal-ugalan dalam menggunakan APBD Istanbul untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Termasuk ijazah palsu (beli ijazah Istanbul Univ).

Dari semua kasus ini, yang melaporkan adalah kader partai CHP sendiri, partai sekuler tempat Ekrem bernaung. Prosesnya juga sudah berbulan-bulan. Bukan kasus muncul dalam semalam. Motifnya macam-macam. Tergantung CHP faksi siapa.

Btw, di tubuh CHP yang ringkih, setidaknya ada tiga faksi besar. Pertama, faksi Özgür Özel. Ketum CHP sekarang. Ekrem masuk dalam faksi ini. Kedua, faksi Mansur Yavaş, Wali Kota Ankara. Ketiga, faksi Kemal Kılıçdaroğlu, mantan Ketum CHP.

Dalam Munas CHP terakhir, Ekrem yang dulu menjadi anak kesayangan Kılıçdaroğlu malah menusuk dari belakang dg mendukung Özel yang akhirnya jadi ketum partai. Pendukung  Kılıçdaroğlu selalu mencari celah untuk membalas pengkhianatan Ekrem.

Adapun Yavaş dipinggirkan oleh rezim CHP saat ini karena sangat potensial melawan Erdogan. Tapi Özel punya komitmen untuk tetap memaksakan Ekrem untuk maju. Walau dalam banyak polling suara Yavaş selalu di depan Ekrem. Yavaş mengancam keluar dari partai jika Ekrem jadi maju pilpres.

Persaingan internal yang sengit seperti ini menjadi perang terbuka ketika ada wacana pemilu dimajukan (dari jadwal 2028). Bacapres dari CHP ingin buru-buru memegang tiket. Ekrem yang paling kotor dari semuanya dalam berpolitik tentu paling mudah dibidik sesama pesaing.

Ekrem dilaporkan oleh teman partainya. Ekrem kelabakan dan memaksa presiden partai mengumumkan kalau dirinya Capres dari CHP sebagai tameng politik agar tidak mudah dijerat hukum. Hanya, aparat Türkiye bergerak lebih cepat. Sebelum semuanya bisa dikondisikan, Ekrem sudah diciduk.
Kejahatan Ekrem yang gak semua orang tau dibawa ke publik oleh teman separtai Ekrem. Mulai dari bagi-bagi iPhone ketika munas CHP, suap proyek di Istanbul, sampai kisah ijazah palsu mencuat ke publik. Özel yang satu faksi mencari cara paling mudah dengan menunjuk Erdogan bermain.

Ketum CHP Özel menyerukan kader CHP turun ke jalan termasuk bikin rusuh. Ekrem mengeluarkan ancaman kepada aparat yang menangani kasusnya. 

Erdogan yang memantau dari jauh gak terima dituduh. Dalam pidatonya Erdogan kemaren mengatakan: CHP jangan coba2 menarik negara dalam kasus internalnya. Gw hajar. 

Kelebihan Ekrem sebagai kader partai sekuler, dia bisa bermuka manis ke Barat. Jadi, gak heran ketika Ekrem bilang Hamas adalah organisasi teroris dan serangan 7 Oktober adalah serangan pengecut. 

Walau pada akhirnya Barat gak bisa berbuat banyak selain menyesalkan penangkapn Ekrem.

Tapi Ekrem benar pesaing Erdogan? Kalau CHP serius ingin mengalahkan Erdogan, seharusnya CHP memajukan Yavaş, Walkot Ankara. Kinerjanya terbukti. 

Tapi kenapa Ekrem bisa menang di Istanbul? Komunitas Kurdi yang jumlahnya sejuta lebih di Istanbul diempanin Ekrem pakai duit siluman. Jelas aja menang.

Saat ini para politisi senior yang dulu mendukung Ekrem pada kecewa. Bukan kecewa karena dia ditangkap tapi kecewa dg kasus yang menimpa Ekrem sangat personal dan memalukan. Mulai dari Ijazah palsu yang membuat Ekrem sekarang statusnya hanya lulus SMA sampai kasus Terorisme.

Dengan status sebagai lulusan SMA, Ekrem sudah dipastikan gak bisa maju pilpres. Ekrem mau kuliah di mana biar lulus S1 sebelum pilpres digelar 2028 atau malah dipercepat jadi 2027? Haha.....

_____________

PERNYATAAN PAKDE ERDOGAN di akun X:

"Kalau kita perhatikan, kubu oposisi dengan CHP, media dan struktur-struktur lainnya, tidak akan pernah bisa menanggapi tuduhan-tuduhan yang diajukan lembaga peradilan, baik yang menyangkut ijazah maupun korupsi-pencurian.

Sebaliknya, mereka memilih cara mudah yaitu menipu bangsa dengan membatasi isu pada slogan-slogan politik.

Upaya oposisi untuk menggambarkan konflik internalnya atau masalahnya dengan hukum sebagai isu terpenting negara adalah puncak kemunafikan.

Ambisi dan keinginan mereka hampir-hampir telah menawan pikiran mereka.

Dia akan menyerang polisi kita; Mereka kehilangan keseimbangan sampai-sampai melontarkan ancaman kepada hakim, jaksa, dan pengadilan.

Kalau ada yang mengatakan, “Saudara, ijazah ini adalah akta yang diperoleh dengan kerja keras dan sesuai prosedur,” maka hal ini dapat didiskusikan dan diperdebatkan melalui sahabat-sahabat yang relevan dan dengan argumentasi hukum.

Begitu pula jika mereka mengatakan, “Saudara, di lingkungan pemerintahan (Istanbul) tidak ada pencurian, tidak ada korupsi, tidak ada penyimpangan, tidak ada ketidakadilan, tidak ada hubungan gelap dan tidak ada hubungan yang rumit,” maka hal itu dapat dibicarakan dan didiskusikan dengan bantuan para ahli dan berdasarkan bukti-bukti hukum.

Tetapi mereka tidak melakukan hal-hal tersebut, mereka tidak dapat melakukannya karena mereka paling tahu bahwa semuanya itu dan masih banyak lagi yang lainnya adalah benar dan nyata.

Mereka bahkan menyadari bahwa sebagian besar informasi dan dokumen ini diteruskan ke lembaga peradilan oleh anggota partai mereka sendiri.

Jelas pula bahwa sebagian besar petinggi CHP yang menitikkan air mata buaya di depan publik, sebenarnya sangat gembira di balik pintu tertutup karena mereka telah menyingkirkan pesaing-pesaing mereka dalam konflik internal partai.

Saya katakan sekali lagi: Persoalan CHP bukanlah persoalan negara dan rakyat, tetapi persoalan segelintir orang ambisius di kantor pusat (DPP) mereka sendiri.

Baik kita, sebagai partai (AKP) maupun aliansi, tidak punya waktu untuk menonton pertunjukan oposisi.

Kita tidak punya waktu untuk membuang-buang waktu menumbuk air dalam adukan semen, kita juga tidak punya tumpukan uang kotor dan gelap yang dapat disebarkan sembarangan.

Sebagai Partai AKP, kami sibuk dengan agenda nyata negara.

Kami hanya mengurus urusan kami dan berfokus pada tujuan kami.

Alhamdulillah, setiap hari, setiap momen dalam 23 tahun usia kami lalui dengan cara ini, memberikan karya dan jasa yang tak terhitung banyaknya bagi negeri ini.

Kami telah meninggalkan jejak di setiap jengkal dari 81 provinsi kami dengan kinerja kami.

Kami dengan sabar dan tegas menghilangkan satu demi satu hambatan dalam perjalanan pembangunan Abad Turki.

Kami melanjutkan jalan ini.

👇👇
Baca juga :