[PORTAL-ISLAM.ID] Kasus Kapolres Ngada yang cabuli anak dibawah umur, divideokan, terus videonya dijual di situs Australia.....
Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, resmi dimutasi ke Yanma Polri. Hal ini merupakan imbas dari kasus narkoba dan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Mutasi AKBP Fajar tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/489/III/KEP/2025, yang diteken pada tanggal 12 Maret 2025.
Dalam telegram tersebut, dituliskan AKBP Fajar dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri.
Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Yanma Polri) adalah unsur pelayanan yang bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan dan pelayanan umum dan urusan dalam di lingkungan Mabes Polri. Yanma Polri berada pada tingkat Mabes Polri dan berada di bawah Kapolri.
Pada 24 Februari 2025 AKBP Fajar sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani proses pemeriksaan di Divisi Propam Polri.
Namun ia belum ditetapkan sebagai tersangka, karena pemeriksaanya di Bid Propam baru akan digelar pada pekan depan.
Sontak saja netizen langsung mengkritik keras.
"GILA! Perwira tinggi diduga PEDOFIL dan PENGGUNA NARKOBA cuma "dimutasi"?
Kalau rakyat biasa udah diborgol di TV, digerebek tengah malam, dipermalukan!
Polisi melindungi polisi, korban anak-anak menangis!" cuit akun X @dimarcotop.
"Anjay pedofil dikasih jabatan ngurusin markas.
Mantap kali emang klean @ahriesonta.
Emang hobi kali klean ya merkosa anak2 kecil di markas sampe pedofil bisa bebas berkeliaran begini?" komen @hansdavidian.
GILA! Perwira tinggi diduga PEDOFIL dan PENGGUNA NARKOBA cuma "dimutasi"?
— Dimar (@dimarcotop) March 13, 2025
Kalau rakyat biasa udah diborgol di TV, digerebek tengah malam, dipermalukan!
Polisi melindungi polisi, korban anak-anak menangis!
Anjay pedofil dikasih jabatan ngurusin markas.
— #SocialJitsuWarrior (@hansdavidian) March 13, 2025
Mantap kali emang klean @ahriesonta.
Emang hobi kali klean ya merkosa anak2 kecil di markas sampe pedofil bisa bebas berkeliaran begini? https://t.co/Eup6xrb22N