Aksi Demonstrasi Tolak UU TNI disiarkan Al Jazeera, Prabowo Bisa Dinilai Negatif oleh Dunia Internasional

[PORTAL-ISLAM.ID]  Aksi Demonstrasi Tolak UU TNI disiarkan Al Jazeera, Prabowo Bisa Dinilai Negatif oleh Dunia Internasional.

Meskipun Revisi UU TNI sudah disahkan oleh DPR dalam rapat paripurna, setelah sebelumnya rapat sembunyi-sembunyi di hotel bintang lima, DPR dan Pemerintah seperti buru-buru kejar tayang mengesahkan Revisi UU TNI, namun ternyata aksi demonstrasi menolak UU TNI malah makin membesar dan terjadi di mana-mana.

Bahkan menjadi sorotan luas dunia internasional. Salah satunya jaringan TV Al Jazeera menyiarkan aksi demo tolak UU TNI yang berlangsung ricuh di Surabaya, Senin (24/3/2025).
"There’s been violence between protesters and police in #Indonesia at a demonstration against a new law allowing members of the military to hold more government roles.⁠"

"Terjadi kekerasan antara pengunjuk rasa dan polisi di #Indonesia dalam demonstrasi menentang undang-undang baru yang mengizinkan anggota militer untuk memegang lebih banyak peran pemerintahan," tulis Al Jazeera di akun Instagramnya yang memposting video aksi demo menolak UU TNI di Surabaya.

Aksi demo apalagi yang sudah menjadi sorotan dunia internasional⁠ tentu akan berdampak.

"Prabowo ini peka gak sih???? Semakin besar massa demo, makin anjlok IHSG anj*ng. Dih presiden b*go," cuit akun X @Lloyd11099.

"Investor itu selalu ngeliat reaksi pasar untuk jangka pendek. Makanya bisa terjadi aksi jual atau wait and see. Dan masalah demo ini bisa masuk ke pemantau ini. Kalau pemerintah diem aja, persepsi investor bisa mikir pemerintah malah represif atau ga bisa ngatasi pendemo.

"Demo dinilai berdampak kecil, kalian keliru.
Kalau lihat situasi, coba lebih kompleks dan jangan dianggap remeh. Demo bisa ngerusak logistik domestik sampai citra internasional.
Orang yg biasa berinvestasi, justru lebih cermat ngelihat kondisi yg mau diinves," ujar @Lloyd11099.

[Video Al Jazeera]
Baca juga :