polisi diduga menggunakan medis binaan mereka (terafiliasi) sbgai alat kontrol utk mengintimidasi massa aksi—korban yg terluka DIBORGOL.
ini bukan hanya pengkhianatan trhdp etika kemanusiaan, tp jg bentuk kekerasan struktural yg berbahaya.
Diduga ada beberapa ambulance dan paramedis dalam Aksi #TolakUUTNI yang ternyata dikondisikan utk melemahkan pergerakan aksi.
Sementara ambulance dan paramedis murni kolektif WARGA SIPIL dihalang-halangin, dipukulin, diintimidasi, dan dihabisi logistiknya.
Warga aksi yang terluka dan butuh pertolongan medis lanjut langsung dibawa ke POLRES oleh ambulance yang diduga telah dikondisikan, bukan ke rumah sakit.
Kurang cukup ya pengadaan mobil polisi sampe harus pake ambulance juga?
