Ada apa di balik serangan terbaru Israel?
Oleh: Pizaro Gozali
(Jurnalis dan Analis Internaional)
1. Serangan terbaru ke Gaza dilakukan setelah Israel dan AS gagal memaksa Hamas membebaskan semua sandera, termasuk tentara AS Edan Alexander yang diinginkan Trump.
2. Negosiasi di Doha deadlock. Israel terus lari ke Kairo untuk mencoba membujuk rayu Mesir menekan Hamas, tapi juga gagal.
3. Utusan AS berkali-kali menekan Hamas untuk menyerah, namun kelompok perlawanan tetap teguh memegang prinsipnya: tidak ada pembebasan sandera tanpa jaminan berhentinya genosida Gaza.
4. Hamas bersikukuh: pembebasan sandera tanpa adanya gencatan senjata permanen adalah pengkhianatan kesepakatan dan pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Palestina yang telah mengorbankan darahnya.
5. Ini juga bentuk pengalihan isu dimana keluarga sandera dan warga sudah minta Netanyahu mundur, apalagi setelah muncul laporan pemerintahan Netanyahu sengaja menginstruksikan pembunuhan para sandera Israel yang ditawan Hamas (Hannibal directive)
6. Belom lagi Netanyahu sedang menghadapi tekanan dalam negeri setelah laporan terbaru Shin Bet yang membuktikan perannya dalam menciptakan ketidakstabilan keamanan Israel pasca gagal mengantisipasi serangan Hamas.
7. Kasus korupsi Netanyahu dan istrinya juga terus jalan walau dia sudah menciptakan perang di sana-sini untuk menghindari persidangan.
8. Klaim bahwa serangan terbaru Israel hanya menargetkan Hamas adalah bohong belaka karena korban adalah mayoritas anak-anak. Saat ini jet tempur Israel sedang membom sekolah Rafah. Jadi ini adalah cara Israel menciptakan genosida baru di Gaza untuk memberikan tekanan kepada Hamas setelah gagal melumpuhkan warga Gaza dengan menciptakan bencana kelaparan.
9. Dubes Israel untuk PBB mengatakan Israel akan terus melancarkan serangan ke Gaza hingga semua sandera bebas. Artinya perang akan panjang. Kelompok perlawanan sudah siap dengan segala resikonya.
______________________
*UPDATE:
🔴Kantor Media Pemerintah Gaza:
Penjajah Zionis melanggar perjanjian gencatan senjata dan melanjutkan genosida pada warga sipil.
Lebih dari 322 orang syahid dan orang hilang telah tercatat sejauh ini. Tercatat juga puluhan orang terluka hanya dalam waktu lima jam di Jalur Gaza.
Serangan penjajah di Jalur Gaza saat sahur Selasa 18 Ramadhan 1446 (18/3/2025).