"Untuk menggaji stafsus Menhan Deddy Corbuzier aja berapa korban rakyat kecil yang kena PHK dari penjaga palang pintu kereta api, irigasi hingga guru? Ini yang dinamakan efesiensi anggaran? Mereka sedang berbagi kekuasaan dengan dalih efesiensi anggaran," kata Udin Sembiring.
Dampak efisiensi Anggaran itu banyak tenaga honorer yang kena PHK.
Kok bisa?
KARENA "TENAGA HONORER" ITU DI DALAM ANGGARAN MASUK KATEGORI "BELANJA BARANG DAN JASA".
SEDANGKAN EFISIENSI ITU BANYAK MENYASAR KE KATEGORI "BELANJA BARANG DAN JASA"
Jadi ini menjelaskan mengapa pemotongan/efisiensi anggaran itu dampaknya sampai ke yang rame di media akhir-akhir ini:
- PHK penjaga pintu perlintasan KA
- PHK penjaga pintu air
- Bahkan penyiar TVRI dan RRI kena PHK (walau akhirnya dibatalkan setelah rame)
- Dan bahkan juga pegawai2 ground staf di bandara2 atau pelabuhan2 perintis, dan banyak lagi.
👉Semua tenaga kontrak itu gajinya bukan di "Belanja Pegawai" (yang tidak kena efisiensi) tapi di "Belanja barang dan jasa" yang dipotong.
Saat Tenaga Honorer kena PHK karena efisiensi Anggaran...
Yang sudah kaya raya malah diangkat jadi Staf Khusus Menteri...
Dikutip dari TEMPO, total pendapatan bulanan yang akan didapatkan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan sebesar Rp 24.418.000 hingga Rp 26.809.500, yang berasal dari gaji pokok dan tukin. Namun, angka tersebut belum termasuk tunjangan-tunjangan dan/atau fasilitas lainnya.
