[PORTAL-ISLAM.ID] Syaikh DR. Abdullah Al-Muhaysini (عَبْد ٱللَّٰه ٱلمُحَيْسِنِي) hafizhahullah, adalah seorang ulama Salafi Arab Saudi yang meninggalkan negaranya sendiri dan beragabung dengan Mujahidin Suriah sejak 2013. Beliau lulusan Universitas Umm al-Qura Mekkah dan Universitas Islam Al-Imam Muhammad Ibn Saud di Riyadh.
KESAKSIAN Syaikh DR. Al Muhaysini Kepada Sosok Ahmad Al-Sharaa Setelah Menjadi Presiden Suriah:
"Saya berbahagia (sekali) bisa bertemu dengan Presiden Ahmad Al-Sharaa setelah ia menunaikan umrah. Kebahagiaan saya semakin bertambah karena dahulu saya pernah melihatnya sebagai seorang yang diburu dengan harga $10 Juta USD di kepalanya (oleh Amerika).
Namun hari ini, ia telah menjadi presiden sebuah negara, Presiden dari Suriah, negeri peradaban yang penuh dengan sejarah!
Demi Allah, saya tidak melihatnya berubah sedikitpun, ia tidak sombong. Justru, ia semakin rendah hati dan semakin peduli terhadap negaranya, umatnya, dan agamanya.
Saya pun teringat akan sebuah peristiwa yang mempertemukan kami pada tahun 2015, saat itu ia berkata kepada saya:
"Menyedihkan sekali rasanya, melihat dunia hari ini hanya memandang rakyat Suriah sebagai orang-orang yang mencari nafkah di perantauan dengan upah yang begitu rendah. Jika Allah memuliakan kita dengan menumbangkan rezim Assad, aku berharap Allah juga memuliakan rakyat ini sehingga mereka tidak lagi keluar (merantau ke luar negeri) hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi justru orang-orang yang datang kepada mereka untuk bekerja".
"Saat itu, baik saya maupun dia (Ahmad Al Sharaa) tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari ia akan menjadi pemimpin negeri ini."
"Namun, takdir berjalan dengan caranya sendiri, menciptakan para pahlawan dari rahim penderitaan, dan menuliskan bab-bab sejarah yang tak pernah terbayangkan oleh siapa pun."
Ia tersenyum dan berkata: 'Mungkin Allah ingin memuliakan rakyat ini melalui kita, agar mereka bisa kembali menegakkan kepala mereka dengan bangga!'
Ketika itu, kami berada di tengah pertempuran, dan wilayah yang kami kuasai hanya sebagian kecil dari Suriah.
Saya menulis kata-kata ini pada saat yang penuh keberkahan (bulan Sya'ban), untuk mengingatkan saudara-saudara saya bahwa tantangan yang dihadapi Syaikh Abu Muhammad (Ahmad Al-Sharaa) sangat besar, dan insyaAllah ia mampu menghadapinya.
Namun, ia lebih membutuhkan doa kalian daripada pujian kalian, dan nasihat kalian lebih daripada sanjungan kalian. Maka, berdoalah dengan tulus agar Allah meneguhkan langkahnya, membimbingnya, dan menjadikan tangannya sebagai jalan kebaikan bagi negeri yang terluka ini."