Kalian itu lebih setan dari setan:
1. Rakyat itu ada yang bela-belain beli Pertamax, agar dia tidak ngambil jatah subsidi.
2. Ada yang bela-belain beli di SPBU Pertamina, agar membeli dari perusahaan lokal, BUMN kebanggaan.
3. Ada yg beli Pertamax, karena takut masuk neraka, karena yayi-yayi pemerintah fans club bilang HAROM!
4. Ada yg beli di SPBU Pertamina, karena cinta sekali dengan negara ini, ikut berkontribusi, setidaknya dgn beli Pertamax tdk bikin kaya aseng, aseng, aseng kata si Omon-Omon.
5. Ada yg beli Pertamax, biar tidak nambah panjang antrian di SPBU, kan kasihan antrian Pertalite sdh sepanjang itu.
Dan setelah semua rasa cinta tsb, ternyata oh ternyata, bertahun-tahun, Pertamax ini diduga dioplos! Astagfirullah. 193 trilyun kerugian rakyat!
Catat, itu bukan kerugian negara, karena duit rakyat yg dipakai buat beli.
Negara sih masih ketawa-tawa, PERTAMINA sih masih terkekeh terbahak-bahak, komisaris, direksinya, karena kalaupun mereka ditipu penyalur, kan sudah dibayarin rakyat.
Kalian itu lebih setan dari setan. Jika Indonesia ini penegakan hukumnya semaju Eropa, Amerika, PERTAMINA ini bangkrut total dituntut oleh jutaan rakyat atas kerugian material dan immaterial memakai Pertamax oplosan. Mesin kendaraan jadi cepat rusak, makan hati, dll. Itu bisa setara 12.000 trilyun sendiri kerugiannya.
Dan Jokowi, kalian catat baik-baik, orang ini 10 tahun jadi Presiden, korupsi gila-gilaan ini terjadi saat dia berkuasa.
Pantas saja OCCRP ngasih dia peringkat 2 pemimpin korup.
Orang ini ngapain selama berkuasa? Oh, 70 pegawai KPK dipecat gara-gara narasi taliban, radikal, itu prestasinya?
(By TERE LIYE)
*source: fb