Israel memaksa warga di kota Suwayda dan Dar'a untuk evakuasi.
Serangan ini terjadi pasca diselenggarakannya konferensi dialog nasional Suriah yang digelar pemerintahan baru Suriah yang dipimpin Presiden Ahmed Al-Sharaa.
Kondisi di selatan barat daya Suriah semakin memanas, militer dan tank Israel akan dikerahkan masuk ke wilayah tersebut, sedangkan sebelumnya rakyat sekitar menolak keras apa yang dilakukan Netanyahu.
Channel 12 Israel mengutip pernyataan Menlu Israel Gideon Sa'ar terkait serangan ke wilayah Suriah dengan mengatakan: "Kami tidak akan berkompromi dengan keamanan kami di perbatasan, sementara Hamas dan Jihad Islam beroperasi di Suriah untuk membentuk front lain melawan Israel."
Seperti diketahui, pemerintah baru Suriah mengijinkan kembali beroperasinya kantor perwakilan Hamas di Suriah setelah ditutup oleh Rezim Assad.
Akankah percikan percikan serangan akan menjadi awal mula peperangan antara pemerintahan baru Suriah melawan Israel?
Ahmed Al-Sharaa adalah komandan jihad yang penuh siasat, pastinya hal ini sudah menjadi bahan kajian terkait gangguan Israel, yang pasti Suriah tidak akan berpangku tangan, akan ada manuver dan langkah politik maupun militer yang menghadang agresi Israel.
Sementara itu rakyat Suriah turun ke jalan-jalan menentang serangan Israel.
