[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah kisah inspiratif tentang haramnya musik dan share hal haram di sosmed berujung petaka bagi orang ketika ia sudah meninggal. Begini kisahnya: Saya seorang pria berusia 21 tahun, teman saya meninggal dalam kecelakaan mobil beberapa bulan yang lalu. Allah yrahmou, dia memiliki sopan santun dan tidak ada orang yang tidak mencintai nya. Dia menghormati semua orang dan dikenal karna perilaku nya yang baik, semua orang terkejut dengan kematian nya.
Al yang bisa kami katakan adalah Alhamdulillah, beberapa Minggu setelah kematiannya saya mengalami mimpi buruk. mimpi buruk dia disiksa dan dibakar dineraka saya bangun setiap malam dengan perasaan ngeri dan ketakutan dari apa yang saya lihat
Saya tidak percaya mengapa ini terjadi kepadanya. Aku bersumpah kepada Allah bahwa semua orang menjadi saksi atas perilaku baiknya. Tidak ada yang pernah melihat sesuatu yang buruk datang dari nya, mimpi buruk menjadi lebih sering bagiku. Seperti dia memanggil bantuan
Gambar mengerikan tentang dirinya disiksa terjebak dalam pikiran saya. Sebuah sadeed keluar dari telinganya dan mulut dan dibawah kukunya (sadeed adalah cairan encer yang bercampur darah). Saya tidak akan pernah melupakan gambaran itu
Aku bersumpah demi pencipta langit dan bumi, Bahwa teriakannya tidak normal sama sekali. Aku terjebak dalam pikiran ku, saya mulai memberikan sadaqah jariyah untuknya dan berdoa untuknya saat sholat adzan. Tapi apapun yang kulakukan, mimpi buruk tidak hilang
Aku benci tidur dan meninggalkan nya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa. Dua hari kemudia aku mengalami mimpi buruk lagi tentang dirinya yg disiksa ke mana orang2 dengan tubuh besar yang menyeretnya dan mereka menuangkan sadeed ke telinganya.
Mereka mengambil besi yang meleleh dan menuangkan nya ketelinganya sambil berteriak ada rasa sakit di suaranya.
Akhirnya aku berbicara dengan nya dalam mimpiku dan bertanya padanya. Mengapa mereka melakukan ini padamu? Ketika anda menghormati orang tua anda dan menjaga sholatmu, dosa macam apa yang kamu buat?
Lalu mereka menyeretnya. Sekali lagi saya memiliki gambar2 ini di kepala saya, aku bertanya kepada diriku sendiri "apa yang dia maksud dengan dosa jariyah?" Lalu aku ingat bahwa dia punya akun di Instagram tempat dia berada memposting lagu dan musik. Itu menghancurkan hatiku berapa banyak pengikut dan suka dimana mereka tidak tahu bahwa dia sudah mati
Itulah yang dimaksud dengan dosa jariyah setiap orang bernyanyi yang mendapatkannya dia mendapat dosa karenanya
Saya merasa bahwa itu adalah kesalahan saya karena saya tidak tahu tentang dosanya saya terus mencari solusi saya tidak tahu kata sandi atau email nya saya terus mencari cara sampai Alhamdulillah. Allah membimbing saya dan saya menemukan seorang hacker aku menelepon nya dan memberitahukan nya Tentang situasi ku. Dia menghapus semuanya dan menghapus akunnya
Akhirnya setelah sekian lama saya merasa lega dan bisa tidur. Saya tidak akan pernah melupakan gambar gambar itu saya berhenti mendengarkan musik. Saya benci menyebutkan musik ini semua menunjukkan itu padaku. Dunia ini hanyalah ujian dari Allah kepada hambanya dan Allah tuntun aku kepadaMU.
Semoga kita semua dapat mengambil ibrah dari kisah tersebut.
Aamiin.
