Gembus Danantara

Gembus!

Anda mengenal makanan bernama gembus maupun oncom? Sejatinya itu ampas dari kedelai saat memproduksi tahu. Bahasa ilmiahnya limbah, produk yang (sebenarnya) tak diinginkan.

Pengetahuan manusia bertambah. Dari yang semula dibuang begitu saja, kemudian jadi makanan ternak. Kalo hewan sudah doyan, tinggal selangkah lagi. Dibumbuin pasti aman untuk dimakan manusia.
Orang yang menekuni waste management (pengelolaan sampah) pasti paham. Strategi itu disebut loss prevention (pencegahan kerugian). Dari pada cuma jadi biaya, lebih baik dijadikan pendapatan.

Apakah ada pengusaha yang secara khusus bikin perusahaan gembus? 

Tentu saja ada. Investasinya tidak perlu sebesar kalo bikin perusahaan tahu dan tempe. 

Mengapa? Karena permintaan atas produk sampingan tersebut tetap tidak akan mampu mengalahkan produk utamanya.

Pengusaha yang bener, paham hal remeh seperti itu. 

Tapi kok ada pengusaha yang mendirikan "pabrik gembus" yang bakal mengelola aset trilyunan? Ya ndak tau, kok tanya saya. Omon-omon begini bikin saya prihatin. 

Mat Dogol
(Pengamat mendoan gembus)

Baca juga :