Tiga Anak Bersaudara ini Hafidz Qur'an Semua, Beginilah Gaza Melahirkan Generasi Penerus

[PORTAL-ISLAM.ID]  Tiga anak ini adalah anak-anak pengungsian di Gaza, ibu mereka telah wafat tahun 2017 dan mereka terpisah sama ayahnya yang saat ini entah di mana masih hidup atau tidak.

Yang cewek paling tua usia 16 tahun, adiknya laki-laki Mu'adz 14 tahun dan yang ketiga Miqdad 12 tahun. Semua hafal Al-Qur`an BERSANAD, plus hafal 500 hadits yg memang jadi program pembelajaran di madrasah mereka. Plus hafal matan Al Jazari dan Tuhfatul Athfal bersanad.

Yang ngerti bahasa Arab akan terpukau bagaimana anak sekecil ini bisa ngomong kayak gitu. Tak bisa kita terangkan kalau tak mengerti susunan bahasa Arab. Intinya ngomongnya sudah seperti Syekh pengajar di masjid-masjid. Dalam pengungsian mereka tak pernah tinggalkan muraja'ah hafalan Al-Qur`an bahkan mereka turut mengajarkan juga kepada teman-teman mereka di pengungsian.

Video di Youtube ini subtitle bahasa Indonesianya aktif silahkan di-klik meski tak tepat amat terjemahannya, tapi memadai untuk paham apa yang mereka ucapkan, meski kalau ingin tahu bahwa mereka bukan orang sembarangan dalam berkomunikasi ya harus tahu uslub bahasa Arab fush-ha dulu.

Memang beginilah madrasah Gaza di bawah bimbingan HAMAS, di mana halaqah penghafal Al-Qur`an ini menjamur, dan itulah salah satu rahasia kenapa kita dapati mereka begitu teguh meski penderitaan menerpa. Hal yang mungkin jarang didapat pada penyintas perang lainnya.

Ini semua karunia Allah melalui jasa seorang penggerak dakwah yang tak mau meninggalkan Gaza meski diberi kesempatan hidup enak di luar. Pak tua yang lumpuh yang setelah keluar dari penjara memilih mendidik generasi, meski dia tak mampu pegang bedil sampai akhirnya dia menggapai cita mati syahid pada 22 Maret 2004, Sheikh Ahmad Yassin rahimahullah


[VIDEO]
Baca juga :