Ternyata impor 😌 saya kira hasil food estate yang pernah diklaim Gibran 🙄


Indonesia Kebanjiran Singkong Impor, Harga Ambyarrr

Harga singkong di level petani anjlok menjadi Rp 1.000 per kilogram (kg). Kondisi itu disinyalir karena banyaknya impor singkong.

"Ini kami dengar di Lampung terkait harga singkong, kami akan undang, kami akan undang industri, undang petaninya. Kami minta kepada importir, tegas, jangan zalimi petani," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dikutip detikFinance Jumat (24/1/2025).

Amran kemudian menyinggung perintah Presiden Prabowo Subianto yang meminta melindungi dan menyejahterakan petani serta rakyat kecil.

"Mengimpor produk pangan dari negara lain lebih dari produk dalam negeri, diragukan patriotismenya. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar," ungkapnya.

Sebelumnya, ribuan petani Lampung melakukan aksi protes kepada pabrik pengolahan tepung tapioka. Aksi protes tersebut dipicu oleh rendahnya harga singkong yang disinyalir karena adanya impor dari luar.

Mengutip dari detikSumbagsel, ribuan petani singkong berunjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Lampung karena harga singkong terus mengalami penurunan hingga di bawah Rp 1.000 per kilogram. 

***

Ternyata impor 😌 saya kira hasil food estate yang diklaim Gibran kemaren 🙄

Gibran Klaim Food Estate Singkong Prabowo Panen, Greenpeace: 3 Kali ke Lokasi Tidak Ada

Juru Kampanye Hutan Greenpeace, Iqbal Damanik, membantah pernyataan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang mengklaim food estate di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah berhasil. 

Ia menyebut, sudah tiga kali mendatangi lokasi food estate di Gunung Mas dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Hasilnya, mereka tidak pernah melihat keberhasilan proyek tersebut di sana.

"Kami tidak melihat ada sedikitpun keberhasilan (food estate) di sana,” ujar Iqbal kepada Tempo pada Senin, 22 Januari 2024.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat memimpin proyek food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah. 

Prabowo bermimpi membuat sentra produksi singkong di sana. 

Dia lantas membabat hutan di Gunung Mas untuk ditanami singkong. 

Namun, setelah hutan dibabat, ternyata tanah di sana tidak cocok untuk singkong sehingga tanaman tersebut tidak bisa tumbuh. 

Padahal, lingkungan terlanjur rusak dan menyebabkan banjir di desa-desa sekitar.

Belakangan, pemerintah menanam jagung di bekas lahan perkebunan singkong yang gagal tersebut. 

Jagung yang ditanam di sana juga terkesan dipaksakan karena jagung ditanam di dalam polybag.

Iqbal mengatakan bahwa proyek food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah oleh Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo telah menyebabkan deforestasi dan bencana. 

"Food estate mendorong terjadinya deforestasi dan itu harus dihentikan, termasuk menjadi kebakaran hutan dari pembukaan lahan gambut," ucapnya.

Iqbal juga mengatakan, singkong yang ditanam di sana tidak tumbuh dengan baik bahkan banyak yang mati. 

Perkebunan singkong yang mengorbankan hutan itu tidak berproduksi. 

Sehingga proyek tersebut hanya menyisakan kerugian keuangan negara, kerusakan hutan, dan penderitaan masyarakat saja tanpa menghasilkan apa-apa.

Baca juga :