Mayor (Res.) “A,” salah satu komandan Divisi 252 yang memasuki Beit Hanoun selama invasi darat pertama pada bulan Oktober 2023, mengatakan bahwa mereka kemudian menghancurkan kota dan pusatnya, menambahkan: “Beberapa dari kami terluka dan satu tentara terbunuh.”
Dia menambahkan: "Sekarang ada jumlah kematian prajurit Israel di Beit Hanoun yang jumlahnya tak terbayangkan."
Sebagai tanggapan, surat kabar tersebut mengatakan, “Tentara mengakui hari ini bahwa rantai komando lokal Hamas belum mengalami kerusakan yang signifikan, dan oleh karena itu masih ada pemimpin dalam gerakan tersebut yang mampu mengeluarkan perintah lokal.”
Dia menunjukkan bahwa "Hamas melancarkan perang gerilya melalui kelompok-kelompok kecil bersenjata yang mencoba menghindari pasukan Israel dari belakang dan menyerang mereka. Sayangnya, hal ini sering kali berhasil."
Sementara itu, Brigade Al-Qassam melalui chanel Telegram (13/1/2025):
Dalam operasi yang rumit, kami berhasil menyerbu sebuah gedung tempat pasukan infanteri Zionis yang terdiri dari 25 tentara dibentengi. Kami menyerang pasukan itu dengan berbagai jenis senjata, menewaskan dan melukai anggotanya.
Saat pasukan bala bantuan tiba, ladang ranjau diledakkan di bawah dua APC.
Kebakaran masih terjadi di gedung tersebut, dan bentrokan masih terjadi di daerah “Najili” kamp pengungsi Al-Shaboura, di pusat Rafah, Jalur Gaza selatan.
⚡️BREAKING
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) January 13, 2025
Al-Qassam Brigades: In a complex operation, We successfully raided a building where a Zionist infantry force of 25 soldiers was fortified. We engaged the force with various types of weapons, killing and wounding its members.
As reinforcement forces arrived, a… pic.twitter.com/iKYa1Ssw5V
