[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Sekretaris Kementerian BUMN yang giat membela rakyat terzalimi, Muhammad Said Didu mengungkap kunjungan Raja Judol ke Solo.
"Mulai kemarin semua gabungan kekuatan Oligarki, Mulyono dan Jongco (Jongos Coklat) bersatu menyerang siapapun yg kritik Oligarki.
Ini sudah masuk suasana perang perebutan kekuasaan antara Oligarki+Mulyono VS Penguasa+Rakyat.
Itulah kira2 hasil kunjungan Raja Judol ke Solo," kata Pak Said Didu di akun media sosial X, Kamis (30/1/2025).
Lebih lanjut Said Didu mengungkapkan:
"Kesepapakatan Trio Oligarki+Mulyono+Jongco (Jongos Coklat) :
pengeritik PIK-2 dan PSN akan diframing dan dikriminalisasi sbg kelompok RASIS, ANTI STABILITAS, dan ANTI PEMBANGUNAN.
Padahal merekalah yg sslama ini RASIS, perampok negara, penggusur rakyat dll.
Mereka BIADAB !!!"
Said Didu tidak hanya terjun langsung di persoalan Pagar Laut yang belakangan diketahui sudah terbit sertifikat HGB untuk perusahaan yang terkait Agung Sedayu Grup, dimana sertifikat terbit di era Presiden Jokowi.
Said Didu juga terjun langsung ke Rempang, Surabaya, dan tempat-tempat lain dimana rakyat tertindas oleh oligarki yang dibackup penguasa.
"Ya Allah, jika boleh meminta - panggilah kami menghadapMU saat kedaulatan negeri kami yg telah diserahkan oleh Jokowi ke Oligarki sudah kembali ke tangan rakyat," ungkap Said Didu.
👇👇
Ya Allah, jika boleh meminta - panggilah kami menghadapMU saat kedaulatan negeri kami yg telah diserahkan oleh Jokowi ke Oligarki sudah kembali ke tangan rakyat pic.twitter.com/orbGTmI9bX
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 27, 2025
Mulai kemarin semua gabungan kekuatan Oligarki, Mulyono dan Jongco (Jongos Coklat) bersatu menyerang siapapun yg kritik Oligarki.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 29, 2025
Ini sudah masuk suasana perang perebutan kekuasaan antara Oligarki+Mulyono VS Penguasa+Rakyat.
Itulah kira2 hasil kunjungan Raja Judol ke Solo.
Kesepapakatan Trio Oligarki+Mulyono+Jongco (Jongos Coklat) :
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 29, 2025
pengeritik PIK-2 dan PSN akan diframing dan dikriminalisasi sbg kelompok RASIS, ANTI STABILITAS, dan ANTI PEMBANGUNAN.
Padahal merekalah yg sslama ini RASIS, perampok negara, penggusur rakyat dll.
Mereka BIADAB !!!