PENJARA IBNU TAIMIYYAH
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله dipenjara tujuh kali dalam waktu yang berbeda-beda.
Beliau masuk penjara BUKAN KARENA:
1. Menumpahkan darah orang lain.
2. Melakukan dosa.
3. Melakukan kejahatan.
4. Merebut kekuasaan dan membangkang.
Melainkan Beliau dipenjara karena perjuangan dakwahnya di jalan Allah dan membela kemurnian agama Allah.
♦ Pertama kali dipenjara:
Di Damaskus pada tahun 693 H saat berusia 32 tahun, karena sikapnya yang tegas terhadap penghinaan kepada Nabi ﷺ. Waktu penahanannya tidak lama; dan pada saat itu beliau menulis kitab dengan judul: [Al Sarim Al Maslul]
♦ Kali kedua dipenjara:
Di Kairo pada bulan Ramadan tahun 705 H, selama satu setengah tahun hingga bulan Rabi'ul Awal tahun 707 H, saat berusia 44 tahun. Penyebabnya adalah ucapan beliau tentang 'Arsy, Kalam (perkataan Allah), dan Nuzul (turunnya Allah). Para Qadhi/hakim jahat dari kalangan Asy'ariyah memfitnah dan memenjarakannya.
♦ Penjara ketiga:
Di Mesir pada tahun 707 H, dipenjara lagi selama dua minggu, karena tulisan kitab beliau yang membantah Al Bakri dan ucapannya tentang tasawuf.
♦ Penjara keempat:
Di Mesir juga pada tahun 707 H, selama dua bulan atau sedikit lebih, karena tuduhan dari para kaum Sufi kepadanya.
♦ Penjara kelima:
Di Alexandria Mesir pada tahun 709 H, selama tujuh bulan, karena intrik dan tipu daya dari para Sufi ekstrim. Mereka berusaha mengasingkannya ke Qubrush [Siprus], dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengucapkan perkataannya yang terkenal: "Jika aku dibunuh itu adalah syahadah bagiku, jika aku diasingkan itu adalah hijrah bagiku, dan jika aku diasingkan ke Siprus, aku akan mengajak penduduknya kepada Allah dan mereka akan menerima, dan jika aku dipenjara, itu adalah ibadah bagiku...".
♦ Penjara keenam:
Di Damaskus pada tahun 720 H, selama enam bulan karena masalah -fatwa thalaq- perceraian.
♦ Penjara ketujuh:
Di Damaskus pada tahun 726 H, selama sekitar dua tahun dan tiga bulan setengah, di penjara kastil. Beliau meninggal dunia di dalam penjara dan ketika jenazahnya dibawa keluar, rambutnya sudah banyak beruban. Murid beliau Al Hafidz Ibnu Katsir رحمه الله berkata: "Aku membuka wajahnya dan mencium keningnya, dan uban telah memenuhi rambutnya lebih banyak daripada saat kami berpisah [sebelum beliau masuk penjara]".
***
Syaikh Dr. Badr Al Utaibi حفظه الله berkata:
هذا شيخ الإسلام ابن تيمية؛ ولن تنقص رتبته بثرثرة جاهلٍ متذبذب لا قيمة له في ديوان العلماء ولا معاقل العقلاء
"Ini adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah; tidak akan membuat kedudukan beliau menjadi rendah karena omongan orang-orang bodoh yang plin plan, yang tidak memiliki nilai di kalangan ulama maupun di kalangan orang-orang bijak."
سُجن شيخ الإسلام ابن تيمية سبع مرات في مدد متفاوته.
— د. بدر بن علي العتيبي (@badralialotibi1) October 1, 2023
وما دخل السجن:
- مطلوباً بدم.
- ولا مقترفاً لإثم.
- ولا مرتكبا لجناية.
- ولا نازعاً اليد من الطاعة.
وإنما في "سبيل الله" ومن دون "دين الله.
◉ المرة الأولى:
في دمشق عام ٦٩٣هـ وعمره (٣٢ سنة) بسبب موقفه من شاتم النبيﷺ ولم تطل… pic.twitter.com/zeprmh1It5