Evaluasi Program Makan Gratis
Oleh: Azwar Siregar
Saya kira dari foto ini, Program Makan Gratis selain harus disyukuri, juga sekaligus menjadi bahan evaluasi khususnya buat Badan Gizi Nasional (penanggung jawab program).
Sambutan masyarakat umumnya sangat senang dan bahagia dengan Program Makan Gratis yang merupakan Janji Kampanye Pak Prabowo di Pilpres kemarin.
Bisa juga dikatakan, kalau Program Makan Gratis termasuk Program Strategis Pak Prabowo. Untuk pemenuhan Gizi generasi masa depan bangsa kita.
Jadi wajar kalau yang terbayang di kepala kita adalah makanan sehat (cenderung mewah-bagi sebagian orang). Sebut saja minimal ada daging, telur, sayur, buah dan susu.
Kalau kemudian ternyata yang muncul seperti gambar ini, wajar banyak yang kecewa. Menurut saya, kekecewaan itu wajar juga.
Kalau membandingkan dengan kehidupan kita sehari-hari, misalnya makanan anak-anak saya sendiri, saya juga cukup kecewa.
Mohon maaf, mungkin anak saya ngga akan mau memakannya...
Tapi di sisi lain, kita juga harus menyadari, masih banyak anak-anak sekolah yang bahkan tidak sarapan ketika berangkat ke Sekolah. Bukan karena tidak mau sarapan, memang karena tidak ada makanan.
Saya yakin, dengan menu "sangat sederhana" ini saja, sudah membuat mereka sangat bahagia.
Jadi saya juga sepakat dengan pendapat Lae Haris, kalau Program belum siap, jangan dipaksakan. Cuma kalau boleh saya luruskan, sebaiknya Program Makan Gratis diusahakan harus tepat sasaran.
Tidak masalah dengan Menu sangat sederhana ini, cuma sasaran Programnya benar-benar tepat. Diberikan kepada Sekolah-sekolah terpencil dan masyarakat miskin.
Jadi menu super sederhana ini, bisa saja di tempat lain sudah cukup mewah.
Kalau porsi makanan ini diberikan di Sekolah-sekolah di Jakarta dan di Kota Besar, saya yakin jadi bahan tertawaan.
Tapi kalau di kampung-kampung terpencil, akan disambut dengan rasa syukur dan tidak sia-sia. Apalagi dengan tambahan susu, ya mantap sudah.
Kalau bisa juga sekalian buat para Guru-nya.
Kalian boleh tertawa, tapi adik-adik saya kebetulan Guru Honorer. Percayalah, dengan gaji cuma 300 ribuan sebulan, porsi makanan sederhana ini bagi mereka sudah mencukupi dan tambah susu dianggap sudah mewah 🙏
(fb)