PEMICU LAUT DI KAPLING, DI SERTIPIKAT, LALU DI PAGARI adalah cuan yang besar...
Tingginya permintaan lahan di Jakarta dan langkanya lahan dijual, menjadikan laut adalah mainan barunya.
Biaya pengurugan laut itu murah, 5 jt saja per m2.
Biaya ini sudah biaya diserahkan kontraktor spesialis pengurugan laut dari Timur Tengah.
Anggaplah biaya perizinan, sogok menyogok, pembiayaan preman, pembiayaan buzzer totalnya 5 jt per m2, maka total HPP nya hanya 10 jt per m2.
Berapa harga jualnya? 25 jt per m2 untuk di Kawasan Jakarta, apalagi bagian sekitar PIK, ya murah. Masih ada selisih 15 jt per m2. Itu harga tanah kosong gaes….
15 jt x satu pulau kan gede banget itu duit.
Misal satu pulau itu 150 ha maka = 100 ha x 10.000 m2 x 15 jt. Tolong hitungkan gaes.
37,5 Triliun. Ini laba kotornya doang gaes.
Ambil 10 T buat nyeponsorin calon presiden 2029, masih 27,5 T gaes.
Sebuluk apapun Capres, kalo dilakukan perawatan 10 T, ya bakal kinclong di mata pemilih gaes.
Seculun apapun kalo dipoles 10 T jadi cakep juga dimata pemilih gaes.
JADI itu barang boneka baru.
Aman itu business plannya sampai 2045. Pulau A, B, C, dst….
Ambil 7,5 T untuk nyeponsorin caleg DPR dan DPRD misal 50% kursi, masih sisa 20 T gaes dari satu pulau.
O iya, alokasikan sedikit untuk biaya hambat calon idealis yang bakal menganggu business plan ini.
Jakarta jalan, Makassar lanjut. Bali lanjut. Pada semua daerah yang harga tanah sudah lebih mahal dari biaya bikin pulau.
Ini baru tanah kosong hasil timbunan. Belum potensi jual saat infratruktur terbangun. Cuannya lebih gede.
Gimana? Kita jual saja negeri ini, lalu kita ikut program Elon Musk transmigrasi ke Mars?
Untuk apa dipertahankan dengan teriak-teriak NKRI harga mati dan parade kebangsaan, emang sudah dijual kok.
(Rahman Faturrahman)