[PORTAL-ISLAM.ID] PANTESAN ALOT BANGET.... TARIK ULUR....
Muhammad Said Didu:
Pagar laut Tangerang adalah skandal ribuan trilyun rupiah.
Dengan panjang 30 km dan lebar 1 km, luasnya 30 juta meter.
Dg biaya timbun dan sogok Rp 10 juta per meter, utk nyogok sekitar Rp 300 trilyun.
Dg harga jual Rp 40 juta per meter maka pengembang untung Rp 1.200 trilyun !!!
GILA !!!
UANG SOGOKNYA = RP 300 TRILIUN !!!
MENGALIR KEMANA MANA PASTINYA
DARI KELAS RECEH SAMPAI YANG PALING TINGGI
PANTESAN ANTAR PEJABAT SAJA BEDA-BEDA
SI A NGOMONG INI, SI B BEDA LAGI...
***
SETELAH TERUNGKAP PUN SEKARANG SEPERTINYA ADA SKENARIO PENYELAMATAN
Pak Said Didu mengungkap:
Setelah terlihat ada upaya pembelokan tentang penegakan hukum pagar laut dan PIK-2...
Setelah gagal dengan skenario pagar laut dibuat oleh nelayan, sekarang mereka masuk skenario bahwa pagar tersebut ada izin, indikasi sbb:
(1) pernyataan berbagai pejabat, terutama Menteri KKP yg intinya mengarah bhw siapa tahu pagar tersebut ada izinnya
(2) terbukanya bhw pantai di wilayah laut tsb sdh ada HGB.
(3) sekarang mereka sdg siapkan nama-nama pemilik awal "laut" dan pemilik HGB skrg.
(4) jika sdh ada maka nama pribadi dan nama pemilik HGB (semua nama tentunya nama proxy) yg seakan punya izin - PT ASG ditutupi/dibelakang layar.
(5) jadi penolakan pembongkaran dg alasan menghilangkan barang bukti hanyalah utk mengulur waktu karena barang bukti sebebarnya cukup foto atau video atau foto satelit.
Pagar laut Tangeraang adlh skandal ribuan trilyun rupiah.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 18, 2025
Dg panjang 30 km dan lebar 1 km, luasnya 30 juta meter. Dg biaya timbun dan sogok Rp 10 juta per meter, utk nyogok sktr Rp 300 trilyun. Dg harga jual Rp 40 juta per meter maka pengembang untung Rp 1.200 trilyun !!!
Setelah terlihat ada upaya pembelokan ttg penegakan hukum pagar laut dan PIK-2, berharap agar Bpk Presiden @prabowo konsisten utk lakukan penegakan hukum pagar laut dan PIK-2.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 19, 2025
Setelah gagal dg skenario pagar laut dibuat oleh nelayan, skrg mereka masuk skenario bhw pagar tersebut…