[PORTAL-ISLAM.ID] Okky Madasari, Ph.D. adalah seorang sastrawan dan sosiolog Indonesia yang dikenal karena penggambarannya tentang kondisi sosial dan politik di Indonesia. Ia memfokuskan tulisannya pada perlawanan terhadap ketidakadilan dan perjuangan untuk kebebasan dan kemanusiaan.
Okky Madasari aktif di media sosial X mengkritisi pemerintah dan kondisi terkini.
Salah satu yang dikritisi adalah adalah permasalahan yang lagi ramai soal Pagar Laut sepanjang 30 km di Laut Tangerang, dimana pemerintah seperti tak berdaya, lempar sana sini, ngaku gak tahu siapa pemiliknya bla bla bla.... dan hingga kini gak jelas penyelesaiannya.
Bahkan Presiden Prabowo pun tidak bicara langsung soal pagar laut, yang ngomong hanya Sekjen Partai Gerindra yang mengatakan Prabowo sudah minta itu diusut. Jadi bukan Prabowo sendiri tampil di publik menyampaikan sikapnya. Tampak seperti ketakutan kepada yang punya pagar laut.
Makanya benar yang disampaikan Okky Madasari.
"Bayangkan sebuah negara yang menghadapi pagar bambu di laut depan mata saja tak berdaya.
Wes ra usah ngadi-ngadi (jadi gak usah muluk-muluk) bicara pertahanan negara apalagi perdamaian dunia," sentil mbak @okkymadasari.
Padahal presidennya seorang Jenderal, mantan Komandan Kopassus, konon katanya paling cinta tanah air, siap membela dari rongrongan asing aseng.
Kalau pidato sampai gebrak meja, begitu menghadapi 9 naga langsung letoy tak berdaya.
*CATAT SEKALI LAGI: SAMPAI DETIK INI PRABOWO BELUM NGOMONG SECARA LANGSUNG SOAL PAGAR LAUT. YANG NGOMONG CUMA SEKJENNYA. PADAHAL INI SOAL KEDAULATAN NEGARA DAN KEPENTINGAN RAKYAT KECIL (NELAYAN) YANG TERTINDAS OLEH OLIGARKI.
👇👇
Bayangkan sebuah negara yang menghadapi pagar bambu di laut depan mata saja tak berdaya.
— Okky Madasari (@okkymadasari) January 16, 2025
Wes ra usah ngadi-ngadi bicara pertahanan negara apalagi perdamaian dunia.
Stop omon-omon perdamaian dunia, barisan bambu saja tak berdaya apalagi tank makarva
— kintamani (@potradjaya1) January 16, 2025
Omon omon pic.twitter.com/KJzFWPuoPZ
— abdurrahman (@ynkfz) January 16, 2025
Yg disuruh ngomong sekjennya 😏
— Halaman Kolofon (@bookpapers) January 16, 2025