Menag Nasaruddin Umar awalnya ngomong akan menurunkan biaya haji, ternyata malah usulannya justru menaikkan biaya haji yang ditanggung calon jamaah haji.
Naiknya gak tanggung-tanggung, naik hampir Rp10 juta dibanding tahun lalu.
Lihat tabel gambar di atas.
👇👇
Kemenag Usul Biaya Haji 2025 yang Dibayar Jemaah Rp 65,3 Juta, Naik Dibandingkan 2024
Pemerintah mengusulkan agar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2025 yang harus dibayarkan oleh setiap jemaah sebesar Rp 65.372.779,49.
Usulan itu disampaikan Menteri Agama (Menang) Nasaruddin Umar dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (30/12/2024).
Dalam paparannya Nasaruddin menerangkan bahwa pemerintah mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp 93.389.684,99.
Jumlah ini adalah akumulasi dari BPIH yang dibebankan kepada jemaah, dan juga nilai manfaat (setoran awal+bagi hasil).
Adapun usulan besaran nilai manfaat yang akan diterima oleh jemaah haji tahun depan sebesar Rp 28.016.905,5.
Sehingga tambahan yang masih harus disetor oleh calon jamaah adalah Rp 65.372.779,49.
***
Melihat tabel di atas, memang skema setoran awal calon jamaah haji sebesar Rp 25 juta, hampir mirip dengan skema ponzi.
Dimana calon jamaah haji yang berangkat awal akan mendapat manfaat yang lebih besar, sedangkan semakin kesini maka akan semakin kecil, sehingga semakin kesini jumlah tambahan yang harus dibayar calon jamaah haji MAKIN BESAR.
