Belum habis berita pemerasan turis Malayasia penonton DWP dengan alasan Narkoba yang melibatkan uang puluhan milyar, kini ada berita pemerasan puluhan milyar masih oleh aparat coklat itu lagi.
Masih ingat pada akhir April 2024 lalu, heboh berita 2 remaja perempuan (usia 17 dan 16 tahun) OD (over dosis) di hotel di Jaksel yang mana salah satunya tewas?
Selidik punya selidik ternyata kedua remaja perempuan itu adalah pelacur (istilah zaman now: Open BO) yang dipakai pesta sex oleh sekelompok pria paruh baya (namun yang tertangkap hanya dua).
2 pria paruh baya itu ternyata bukan orang sembarangan, sebab ditemukan senjata api genggam bersamanya, dan juga kendaraan yang mereka pakai adalah mobil mewah Jerman dan Italia, serta moge buatan Amrik. Ternyata adalah anak dari keluarga pemilik jaringan laboratorium kesehatan terkenal.
Nah ternyata keduanya membayar oknum polisi Kepala Penyelidikan kasus mereka sebesar Rp 20 milyar, plus mobil-mobil mewah dan moge mereka disita, tentunya dengan harapan kasusnya dihentikan.
Tetapi ternyata kasusnya masih terus berlanjut, so dilaporkan deh si oknum keparat, eh… aparat ini.
Persis sudah kayak di film-film Hollywood kasus ini, kan?
Anak keluarga kaya & berpengaruh… pelacur remaja… narkoba… OD… berusaha menutupi kasus… ada aparat korup…
(Arsyad Syahrial)