Syaikh Dr. Aiman Muhammad Harousy hafizhahullah:
"Suriah bukanlah Mesir di mana Mursi berkuasa tanpa didukung oleh militer, intelijen, dan pemerintahan yang kuat. Juga bukan Libya di mana Khadafi digulingkan oleh aliansi dan yang berkuasa setelahnya tidak memiliki kekuatan apa pun. Bukan pula Irak di mana Saddam Hussein digulingkan oleh pendudukan Amerika dan yang berkuasa adalah sekutunya.
Di Suriah, yang berkuasa setelah revolusi adalah anak dari revolusi itu sendiri, anak dari kemah pengungsian, jihad, pengorbanan, penjara, penindasan, dan penderitaan. Ia datang bersama militernya, intelijennya, pemerintahannya, rakyatnya, dan pendukungnya.
Hendaklah diketahui oleh semua orang, baik yang dekat maupun yang jauh, baik yang jahil maupun yang lain, dan oleh para provokator serta sisa-sisa rezim lama, bahwa kami tidak pernah menyerah, lelah, atau putus asa. Justru setelah kemenangan ini, semangat kami semakin berkobar ribuan kali lipat dan kekuatan kami semakin kuat berkali-kali lipat dari sebelumnya.
Kami ingin hidup di negara kami bersama semua kelompok, semua etnis, dan semua agama di bawah naungan rahmat Islam dan keadilannya. Kami ingin membangun Suriah yang benar, adil, beriman, sejahtera, dan berilmu, di mana semua warga Suriah dapat menikmatinya tanpa terkecuali.
Barang siapa yang ingin bergabung dengan kami untuk membangun Suriah, maka kami ucapkan selamat datang. Kita akan memperkuat satu sama lain. Namun, bagi mereka yang ingin menghambat dan menyokong para penjahat untuk melemahkan kami, hendaknya mereka melihat kembali sejarah beberapa tahun terakhir. Mereka akan tenggelam dalam lautan api dan menabrak gunung yang terbuat dari baja."
ALLAHU AKBAR 💪