Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Herzi Halevi:
“Saya tidur dalam keadaan siap berperang, selama 40 tahun dinas militer saya.”
Ditanggapi oleh anggota Knesset (Parlemen Israel):
“Kecuali pada malam tanggal 7 Oktober 2023” (saat serangan Hamas)
😂😂😂😂😂😂
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Herzi Halevi, telah memberikan surat pengunduran diri. Ia beralasan gagal menjaga keamanan dan intelijen yang mengerikan terkait dengan serangan mematikan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.
Melansir Al Jazeera pada Kamis (23/1/2024), Halevi adalah pejabat paling senior Israel yang mengundurkan diri karena kegagalan keamanan, saat ribuan pejuang yang dipimpin Hamas menyerbu dari Gaza dan menyerang pangkalan militer, kibbutzim, dan festival musik di Israel selatan.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 1.139 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan statistik Israel, dan 250 orang lainnya ditangkap sebagai tawanan. Lebih dari 90 sandera masih ditahan oleh kelompok-kelompok Palestina di Gaza, sekitar sepertiganya diyakini Israel telah tewas.
Dalam surat pengunduran dirinya, Halevi mengatakan bahwa militer, di bawah komandonya, "gagal dalam misinya untuk membela Negara Israel" ketika Hamas menyerang.